Serahkan 59 SK Pengkatan Kepala Sekolah, Ikfina Minta Kepala Sekolah Bisa Bekerja Sebaik-baiknya

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi oleh PLT Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto menyerahkan Surat keputusan (SK) Bupati Mojokerto tentang pengangkatan guru sebagai Kepala Sekolah Dasar (SD), di Ruang Rapat Bappeda Pemkab Mojokerto, Rabu (31/8) siang.

Dalam kesempatan inj, Bupati Ikfina menyerahkan SK Bupati Mojokerto pengangkatan kepala sekolah kepada 59 calon Kepala Sekolah Dasar yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Dalam sambutan dan arahannya, Bupati Ikfina menjelaskan, tidak ada yang pernah membayangkan sedikitpun ketika pada saat menghadapi pandemi Covid-19, para guru dalam proses mengajarnya tidak berhadapan langsung dengan para muridnya, kendati demikian, dalam menghadapi permasalahan tersebut, para guru dituntut harus bisa menyiapkan murid-muridnya untuk menapaki ke jenjang pendidikan berikutnya.

“Tentunya ini akan menjadi bagian dari bagaimana kita menyiapkan anak-anak kita nanti untuk bisa menghadapi eranya, dan eranya itu nanti, tidak akan sama dengan era yang kita hadapi sekarang,” jelasnya.

Masih Ikfina, Ia juga menambahkan, pada saat ini para murid tidak cukup hanya membutuhkan pendidikan disektor akademis saja, akan tetapi mereka juga membutuhkan berbagai hak dalam proses tumbuh kembangnya.

Selain itu, banyaknya sekolah swasta yang bermunculan dan tumbuh subur di wilayah Kabupaten Mojokerto, Ikfina juga mengatakan, ini menjadi suatu permasalahan yang harus dihadapi bersama, dimana dalam urusan pendidikan, pemerintah daerah dituntut untuk lebih mengutamakan sekolah negeri yang menjadi wewenang dan tanggungjawab pemerintah daerah dalam megurusi dunia pendidikan.

“Sehingga kemudian kita nanti lebih memfokuskan sekolah-sekolah negeri ini dalam ranah kewenangan tugas kalian semuanya, kalau kemudian dalam kondisi real dilapangan ternyata para orang tua lebih memilih sekolah-sekolah swasta, maka ini akan menimbulkan suatu permasalahan,” ucapnya.

Terkait sekolah swasta yang menjamur di wilayah Kabupaten Mojokerto, Ikfina juga menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto belum mempunyai suatu mekanisme dan pertanggungjawaban yang jelas, apalagi sekolah swasta yang berada dalam pengawasan, pembinaan, dan pendampingan dari lembaga vertikal diluar pemerintah daerah.

“Sehinga, saya minta tolong, bagaimana yang sudah ada kita maksimalkan, dan kemudian yang kedua bagaimana para kepala sekolah ini yang sebenarnya adalah guru yang diberikan tugas tambahan sebagai kepala sekolah tidak menggugurkan beban kalian ini, tetap menjadi seorang guru,” ujarnya.

Selain itu, Ikfina juga menilai, sebagai kepala sekolah sangat mempunyai kesempatan yang luas untuk mewarnai pelaksanaan pendidikan di sekolahnya masing-masing agar bisa berjalan lebih baik. Dengan mengelola SDM, potensi, dan semua stakeholder yang ada di sekolah masing-masing, diharapkan para kepala sekolah bisa menciptakan suatu sistem pendidikan yang terbaik untuk para murid yang berada disekolah tersebut.

“Kalau perlu ada muatan-muatan lokal sesuai dengan kondisi yang ada di daerah masing-masing,” bebernya.

Dalam membahasan perkembangan pendidikan saat ini, Ikfina juga mengatakan, keterlibatan para murid secara fisik, pikiran, dan adaptif dalam berbagai kegiatan, ini sangat dibutuhkan agar para murid bisa bertahan diri dan bisa menyesuaikan diri dengan kondisi yang mereka dihadapi.

“Sehingga ini akan bisa membentuk pribadinya secara holisistik,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ikfina juga menginginkan, anak-anak yang sekolah di wilayah Kabupaten Mojokerto bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik dari para guru yang ada disekolahnya masing-masing.

“Saya minta kalian bisa melaksanakan semuanya ini, karena kalian sebagai kepala sekolah dan kalian bertanggung jawab, bagaimana guru yang ada disekolah kalian semuanya untuk bisa terlibat secara aktif, produktif, dan positif dalam melaksanakan pendidikan disekolah kalian masing-masing,” mintanya.

Selain itu, Ikfina juga menekankan, bahwa dalam proses pengangkatan kepala sekolah ini secara ‘clean dan clear’, dimana tanda tangan Bupati Ikfina tidak bernilai rupiah dan tanda tangan tersebut sebagai bukti bahwa semua proses sudah berjalan dengan baik.

“Dan sebagai gantinya saya menuntut kalian bekerja dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Dakhir sambutannya, Ikfina juga berharap, para guru yang ada di Kabupaten Mojokerto bisa menggerakkan seluruh anak-anak didiknya untuk menjadi SDM yang berkualitas unggul, yang dapat diharapkan oleh bangsa dan negara untuk bisa ikut andil dalam kemanjuan bangsa.

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :