Kabupaten Mojokerto – Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto meminta kepada anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang baru saja dilantik agar dapat menegakkan integritas dan profesionalitas dalam melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Ikfina Bupati ketika menghadiri pelantikan 912 anggota PPS Pemilu tahun 2024 yang berlangsung di Stadion Gajah Mada, Mojosari, pada Minggu (26/5) pagi.
“Saya minta tolong kinerja yang profesional dan jangan lupa integritasnya. Kinerja anda nanti akan sangat mempengaruhi proses pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati di Jawa Timur dan Kabupaten Mojokerto,” minta Ikfina.
Menjunjung tinggi integritas dan bekerja secara profesional juga dinilai sangat penting oleh Ikfina Bupati, karena dalam pelaksanaan pesta demokrasi mendatang, Ia juga bertanggung jawab dalam menjaga kondusifitas, ketertiban, dan keamanan di wilayahnya.
“Maka kinerja anda tidak hanya anda mempertanggungjawabkan kepada pimpinan, tetapi juga kepada masyarakat kabupaten Mojokerto, masyarakat Jawa Timur dan yang paling penting adalah anda semuanya harus mempertanggungjawabkan kepada Allah SWT,” tegasnya.
Sehingga untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada mendatang, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto meminta agar PPS bisa bekerja sebaik-baiknya dan pekerjaannya bisa dipertanggungjawabkan di dunia maupun diakhirat.
“Saya mengucapkan selamat bertugas, selamat atas kepercayaan yang sudah diberikan masyarakat kabupaten Mojokerto dan Allah SWT kepada anda semuanya dan jalankan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara itu, Bukhori Muslim Ketua KPU Kabupaten Mojokerto menjelaskan, bahwa bekerja secara profesional dan menegakkan integritas merupakan landasan utama menjadi anggota PPS, karena sebagai penyelenggara pemilu, hasil pekerjaannya harus bisa dipertanggungjawabkan secara hukum maupun secara konstitusional.
Sehingga Bukhori pun mengharapkan, agar 912 anggota PPS yang baru saja dilantik bisa cepat beradaptasi dan menyesuaikan dengan aturan-aturan yang berlaku.
“Apa yang kita lakukan ini benar-benar dengan kepastian hukum, soalnya apa yang kita lakukan selama kita menjabat sebagai anggota PPS ada konsekuensi hukumnya, sehingga harus bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Diketahui, dalam prosesi pelantikan anggota PPS untuk pelaksanaan Pilkada, terdapat pula penandatanganan pakta integritas dan pengucapan sumpah oleh 912 anggota PPS yang disaksikan langsung oleh perwakilan Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Kepala Perangkat Daerah, dan jajaran Forkopimca Mojosari. (gk/mjf)