Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi akan ada 80 juta orang mudik Lebaran tahun ini. Alasannya, karena kasus COVID-19 menurun, tidak adanya PPKM, serta keadaan ekonomi Indonesia yang membaik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dalam mengantisipasi hal tersebut, Kemengub telah melakukan berbagai langkah untuk menyiapkan penyelenggaraan angkutan lebaran 2023 sejak awal tahun. Hal ini agar momen mudik idul fitri yang akan berlangsung mulai bulan April dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman, dan terkendali.
“Langkah-langkah yang disiapkan, diantaranya survey potensi pergerakan mobilitas masyarakat selama angkutan lebaran 2023 dan melaksanakan inspeksi keselamatan (ramp check) pada sarana transportasi baik darat, laut, udara dan kereta api. Di sektor darat, Kemenhub bersama KemenPUPR dan Korlantas Polri telah melakukan pengecekan kondisi jalur pantai selatan dan pantai utara Jawa,” ujarnya.
Budi mengatakan bahwa penyelenggaraan angkutan lebaran dan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 2022 lalu menjadi bekal penting untuk meningkatkan kinerja pelayanan angkutan lebaran tahun ini.
“Dengan pengalaman empiris tahun sebelumnya, kami telah mengidentifikasi sejumlah titik krusial yang berpotensi terjadi masalah jika tidak ditangani dengan baik,” pungkasnya. (gk/mja/may)