Pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Kementerian Kesehatan mendirikan 2.000 pos pelayanan kesehatan. Upaya tersebut dilakukan menyusul terjadinya tren kenaikan Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
“Jadi sudah mempersiapkan diri dengan mendirikan lebih dari 2.000 pos pelayanan, ada 15.000 orang yang kita siapkan di semua titik-titik yang kritis,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (22/12).
Budi menjelaskan pos layanan kesehatan itu tersebar di pelbagai titik, di antaranya jalan tol, stasiun kereta api, bandara, pelabuhan, dan tempat-tempat lain yang diperkirakan terjadi pergerakan masyarakat secara masif.
“Diharapkan kalau ada masalah kesehatan jadi kita bisa merespons dengan baik,” jelas Budi.
Budi mengatakan ada 453 kasus harian Covid-19. Ia juga menyebut terdapat 2.761 kasus aktif pada minggu ini.
Menurut Budi, jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini masih di bawah level satu pandemi virus corona yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Level satu pandemi menurut WHO adalah 56.000 kasus aktif per pekan.
Budi juga menyebut berdasarkan data terbaru Kemenkes, ada 9 kasus kematian akibat Covid-19. Menurutnya, kasus kematian ini merupakan pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta seperti serangan jantung atau stroke.
Meskipun peningkatan kasus tidak terlalu tinggi, Budi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Terlebih menjelang masa libur Natal dan tahun baru.
Ia mengimbau masyarakat yang sakit untuk memakai masker apabila sedang berada di keramaian atau transportasi umum.
Budi juga mengimbau masyarakat untuk mendapatkan dosis vaksin tambahan. Upaya itu dilakukan untuk menurunkan tingkat keparahan apabila nanti terkena Covid dan mempercepat kesembuhan. (cni/mjf/fk)