Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar program Selasa Sehat Turunkan Stunting, AKI dan AKB (SEHATI). Program tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka stunting.
Program SEHATI yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto itu digelar di Pendapa Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, pada Selasa, (11/7) pagi. Kegiatan tersebut diikuti seluruh ibu balita di Desa Simbaringin.
Bupati Ikfina meminta kepada para orang tua agar mencukupi gizi anaknya mulai dari dalam kandungan hingga usia 5 tahun. Hal itu guna menciptakan generasi yang cerdas dan pintar.
“Berjalan mulai dari dalam kandungan sampai usia 5 tahun. Kalau kita ingin anak pintar, maka bahannya untuk pintar yakni otaknya harus bagus dan maksimal. Hal itu akan terjadi kalau gizinya cukup sampai usia 5 tahun yang ditandai dengan setiap bulan berat badannya naik sesuai dengan grafik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Ikfina berpesan kepada ibu balita agar memperhatikan indikator balita menuju stunting. Langkah tersebut sebagai cara untuk menangani permasalahan stunting sejak dini.
“Ada 4 indikator balita menuju stunting yakni weight faltering atau kenaikan berat badan yang tidak cukup, underweight atau kekurangan berat badan, gizi kurang, dan gizi buruk. Masing-masing memiliki cara penanganan sendiri,” terangnya.
Untuk mengatasi hal itu, Bupati Ikfina juga menyampaikan agar diberikan makanan kaya protein hewani seperti daging, ayam, ikan, susu selama 14 hari.
“Jadi gizi kurang dan gizi buruk itu perlu diberikan makanan kaya protein selama 3 bulan dan kalau sudah stunting petugas kesehatan yang menangani,”katanya
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas P2KBP2, Kepala Desa Lakardowo, Forkopimca Jetis. (dis/mjf/gk)