Mojokerto – Sepekan menjelang Natal 2022, Pemkot Mojokerto menggelar sidak pasar, makanan dan minuman (mamin). Inspeksi ini bertujuan memantau ketersediaan dan harga bahan-bahan pokok serta kemungkinan adanya mamin kadaluwarsa atau rusak yang biasa beredar di pasaran menjelang natal dan tahun baru (nataru).
Sidak dipimpin langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Gaguk Tri Prasetyo dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto. Sidak tersebut menyasar pasar tradisional Tanjung Anyar dan sejumlah pasar modern.
Didapati dari hasil sidak ini, Ning Ita, sapaan akrab wali kota mengakui kenaikan harga terjadi pada sejumlah bahan pokok dan bumbu dapur menjelang nataru. Seperti beras dan cabai.
“Harganya tinggi dibandingkan stok yang ada menjelang hari besar keagamaan. Itu karena permintaan di kalangan masyarakat yang memang melonjak,” ujarnya. Kendati begitu, dia memastikan stok ketersediaan barang masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sebagai langkah pengendalian harga, Ning Ita menyebutkan pihaknya bakal kembali rutin menggelar operasi pasar di sejumlah titik. Adapun, pelaksanaan operasi pasar akan digelar hingga harga kebutuhan pokok kembali stabil.
“Kami akan melakukan operasi pasar, Insya Allah setiap hari rabu akan diambil dari harga bulog. Untuk angkutannya subsisdi dari Pemkot. Sehingga, kita berharap operasi pasar ini bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok sampai stabil lagi,” tukasnya.
Selain pemantauan harga kebutuhan pokok, Ning Ita juga mengecek keamanan pangan. Mulai dari frozen food, makanan kaleng, hingga minuman kemasan serta roti kemasan. Pengecekan keamanan pangan ini juga menyasar di pasar modern, salah satunya Sanrio. “Sementara ini tidak ada penemuan yang berbahaya petugas dinkes sedang mengambil sampelnya untuk diuji ke labkesda,” pungkasnya.(gk/maja)