Bupati Mojokerto Ajak Seluruh Masyarakat Viralkan Batik Ulur Wiji Yang Pakai Pewarna Alami

Ikfina Fahmawati, Bupati Mojokerto mengajak seluruh masyarakat Bumi Majapahit untuk memviralkan batik Ulur Wiji. Ajakan tersebut, digaungkan oleh Bupati Ikfina ketika mengunjungi rumah produksi eco-fashion batik yang berlokasi di Dusun Pandantoyo, Desa Pandankrajan, Kecamatan Kemlagi.

Tak hanya mengunjungi saja, Bupati Ikfina juga berkesempatan mencoba mencanting disehelai kain. Diketahui Batik tulis rintisan Nasta Rofika ini, merupakan batik yang diproduksi dengan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan, sehingga batik tulis ini memiliki daya tarik tersendiri di dunia fashion.

“Ayo siapa lagi kalau bukan kita yang akan besarkan, mengenalkan dan mencintai produk-produk saudara kita sendiri. Yok kita belanja dan kita pakai batik Ulur Wiji Desa Pandankrajan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto,” ajak Bupati Ikfina, Senin (20/5) sore.

Selain itu, batik Ulur Wiji yang menghadirkan berbagai ragam motif dengan motif-motif yang terukir tidak terlalu ketat, membuat batik tersebut tidak hanya bisa dipakai untuk acara formal akan tetapi juga cocok digunakan untuk aktifitas sehari-hari.

Dari kelebihan tersebut, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto menilai, bahwa batik Ulur Wiji memiliki pangsa pasar tersendiri yakni kaum milenial.

“Ini keren sekali dan kekinian. Jadi bagi yang suka motif-motif kontemporer, orang-orang yang dinamis dan yang kekinian ini sangat cocok sekali,” ujarnya.

Bupati Ikfina juga menuturkan, bahwa diproduksi dengan mengunakan pewarna alami, membuat batik Ulur Wiji juga dinilai ikut andil dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Ini merupakan suatu prospek yang sangat bagus sekali karena memakai pewarna alam, ya jadi istilahnya aman untuk lingkungan dan kesehatan para pekerjanya,” ujarnya.

Sehingga dengan berbagai keunikan dan pemilihan bahan yang tepat, Bupati Ikfina juga mengatakan, bahwa batik Ulur Wiji juga sangat cocok digunakan di daerah iklim tropis. “Ini ringan, cocok untuk daerah yang panas. Jadi ini nggak gerah begitu,” pungkasnya.

Selain digandrungi para kaum milenial, Batik Ulur Wiji juga telah menembus pasar mancanegara seperti Kanada, Jepang dan Singapura. (dskm/gk/mjf)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :