Warga Wates Kota Mojokerto, Tewas Tertabrak Kereta Api Di Atas Terowongan Benteng Pancasila

Insiden seorang pejalan kaki tertabrak Kereta Api (KA), terjadi di atas terowongan Benteng Pancasila pada Minggu malam (31/3). Kereta yang melintas adalah Kereta Commuter Line Rapih Dhoho jurusan Surabaya-Blitar.

Korban yang tewas di lokasi kejadian, diketahui bernama Agus Eko Saptanto (42) warga Jalan Batok RT 001 RW 002, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Dari sejumlah barang yang ditemukan di lokasi kejadian, seperti gitar, sandal jepit dan uang receh 2000 -an, korban berprofesi sebagai pengamen. Saat kejadian, korban diduga menyebrang di atas terowongan Benteng Pancasila, karena akan mengamen di wilayah Kelurahan Tropodo .

Namun saat korban menyebrang dari arah utara ke selatan, korban tak menyadari ada KA Commuter Line Rapih Dhoho jurusan Surabaya-Blitar tengah melintasdari arah timur ke barat atau dari Surabaya ke Jombang. Akibatnya, korban tertabrak KA kelas ekonomi yang melintas sekira pukul 19.08 WIB tersebut.

Petugas PAM Stasiun KA Mojokerto, Riski Krisdianto mengatakan, saat kejadian korban menyebrang rel KA dari utara ke selatan, sementara dari arah timur melintas KA.

“Kronologinya tadi ada orang yang nyebrang, nggak tahu kalau dari arah belakang ada kereta. Akhirnya tertemper (tertabrak),” ungkapnya

Korban tewas di lokasi kejadian dengan luka serius di bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya. Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), jenazah korban dievakuasi sejumlah relawan ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan otopsi.

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :