Agar Tak Kena Heatstroke Diterpa Cuaca Panas, Ini Himbauan Kemenkes

Foto : Ilustrasi kondisi suhu tubuh yang terlalu panas (heatstroke)

Masyarakat perlu mewaspadai untuk menghindari kondisi suhu tubuh yang terlalu panas (heatstroke). Sebab, cuaca panas yang terjadi di beberapa negara di Asia Tenggara, juga dirasakan di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Informasi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) suhu kita masih normal ya, 34-36 derajat celcius. Tapi tetap tentunya kita mewaspadai heatwave ini, penyakit yang mungkin akan terjadi adalah heatstroke,” ujarnya, Selasa (7/4/2024).

Nadia mengatakan, ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan masyarakat agar terhindar dari efek fatal cuaca panas ini. Ia menekankan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebutuhan cairan tubuh dan jangan sampai dehidrasi.

“Pastikan jangan sampai kita dehidrasi, pastikan untuk siapapun yang beraktivitas di luar ruangan jangan sampai dehidrasi. Minum minimal 2 liter per hari, kalau bisa setiap satu setengah jam sampai dua jam, itu kita minum air segelas. Terutama mereka yang beraktivitas di luar,” tambah Nadia.

“Kemudian gunakan pelindung tubuh, tentunya topi, celana panjang, menggunakan pakaian yang tertutup dan upayakan kalau cuaca sangat panas, kita bisa melakukan aktivitas di tempat yang teduh,” sambungnya.

Selain itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memaksakan diri dalam beraktivitas jika cuaca sedang terik-teriknya. Berteduh kurang lebih 30 menit bisa dilakukan untuk mendinginkan tubuh dan tentu menghindari bahaya-bahaya seperti heatstroke. (dtk/gk/mjf)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :