BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto Gelar Program KKBC di Pasar Legi Mojosari

BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Mojokerto menggelar kampanye gerakan Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) dengan menyasar ratusan pedagang di Pasar Raya Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Rabu (27/12/2023).

Sejumlah pedagang yang notabene adalah pekerja informal sangat antusias mengikuti kegiatan ini, yang diisi dengan sosialisasi program BPJamsostek, akuisisi peserta baru dan hiburan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto, Zulkarnain Mahading mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum paham secara utuh tentang BPJS Ketenagakerjaan. Baik terkait program, besaran iuran serta manfaat yang didapatkan.

Kata Pak Zul, sapaaan akrab Kepala BPJamsostek Mojokerto, program BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan bentuk dari negara hadir untuk memberikan jaminan sosial kepada masyarakat, khususnya pekerja formal dan informal. “Daftarnya mudah, iuarannya pun sangat terjangkau. Hanya Rp16.800 untuk dua program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), ” ungkapnya.

Pak Zul mencontohkan, pekerja informal seperti tukang bakso, pedagang pasar yang mengikuti 2 program JKK dan JKM, secara otomatis kalau mengalami kecelakaan kerja biaya pengobatannya akan ditanggung BPJamsostek sampai sembuh.

“Kalau ada resiko kematian, ketika ada hubungannya dengan pekerjaan akan mendapat uang santunan Rp 70 juta, kalau meninggalnya tidak berhubungan dengan pekerjaan akan mendapat santunan Rp 42 juta, dan kalau punya anak akan mendapat beasiswa pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi,” jelasnya

Sementara terkait sosialisasi Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) yang menyasar pedagang di Pasar Raya Mojosari, Kabupaten Mojokerto. BPJamsostek juga menyampaikan 3 programnya, Yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hati Tua (JHT) dengan iuran sebesar Rp 36.800/bulan.

“Kalau ditambah satu program JHT, iuarnnya bertambah 20 ribu untuk tabungan. Jadi, tabungan ini akan diberikan kepada peserta kalau sudah berhenti bekerja, plus pengembangannya,” imbuhnya.

Sementara itu Iwan Abdillah, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto mengapresiasi program Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) masuk pasar tersebut. Bahkan, ia berharap, dari 2200 pedagang di Pasar Raya Mojosari nantinya sebagian besar akan ikut program BPJS Ketenagakerjaan tersebut

‘”Ini sangat bagus, saya berharap nanti semua pedagang bisa ikut. Kita juga berharap, sosialisasi ini tidak hanya di Pasar Raya Mojosari, tapi di semua pasar yang ada di Kabupaten Mojokerto. Kita siap memfasilitasi,” ujarnya.

Sekedar informasi, kegiatan sosialisasi program Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) di Pasar Raya Mojosari, Kabupaten Mojokerto ini juga dihadiri Kepala Disnaker Kabupaten Mojokerto, Kepala UPT Pasar, Kepala Pasar Raya Mojosari. Dalam kegiatan ini, BPJamsostek juga memberikan apresiasi bagi 100 pedagang pertama yang mendaftar menjadi peserta akan diberikan gratis iuran bulan pertama. (mjf/gk)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :