SDN di Mojokerto Jaga Kelestarian Seni Budaya

Siswa dan orang tua dari SDN Jatirowo 2 mengikuti Parade Gamelan 2022 Tingkat Jawa Timur, di Surabaya, Minggu (27/11).

Perwakilan kesenian Kabupaten Mojokerto yang diwakili Korwil Pendidikan Kecamatan Dawarblandong mengikuti Parade Gamelan 2022 Tingkat Jawa Timur di Surabaya, Minggu (27/11). Kegiatan dengan pertunjukan karya musik dari kelompok yang dipentaskan di mal ini mendapat dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak termasuk komite sekolah, paguyuban serta orang tua siswa.

Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Mujiati mengapresiasi kepada delegasi Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, dengan menekuni seni gamelan bisa memberikan ruang ekspresi bagi milenial khususnya siswa pendidikan dasar untuk mengenali seni tradisi. ’’Dengan parade ini, kalangan milenial mengenali gamelan dan menjaga kelestariannya dari zaman ke zaman,’’ katanya.

Koordinator K3S Kecamatan Dawarblandong Martono berharap, dengan terus menggeluti seni gamelan yang penuh pesan luhur ini, ke depan dapat ditingkatkan ke jenjang yang lebih tinggi yakni di event tingkat Nasional. ’’Harapan saya, ke depan prestasi tidak berhenti sampai di sini. Terus belajar, raih prestasi yang lebih tinggi di tingkat nasional,’’ tambahnya.

Sementara itu, Ketua Rombongan yang juga Guru SDN Banyulegi, Sriyono SSM mengatakan, kegiatan ini merupakan parade gamelan yang diikuti peserta dari SD se-Jawa Timur. Delegasi kesenian Kabupaten Mojokerto terdiri dari 70 siswa SD dari tiga SD di Kecamatan Dawarblandong. Antara lain, SDN Banyulegi, SDN Jatirowo 2 dan SDN Sumberwuluh .

’’Karena kegiatan ini bisa diartikan sebagai ruang bagi seniman muda atau siswa SD dalam rangka memperesentasikan kreativitas dalam proses mewujudkan karya dengan pendekatan khazanah lokalitas karawitan meliputi kreativitas, inovasi dan multi disiplin,’’ tandasnya.

Sementara Kepala SDN Banyulegi Heni Yuni Listyowati SPd menambahkan, kegiatan memberikan peranan penting sebagai upaya melestarikan budaya . Menurutnya apresiator musik yang mulai berjarak dengan kegiatan kekaryaan musik. ’’Bagi siswa dan sekolah kegiatan ini rangka pendidikan menumbuh kembangkan apresisasi seni,’’ pungkasnya. (tim/ADV)