Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati terus melakukan pembinaan terhadap wali murid di setiap sekolah di Bumi Majapahit. Hal tersebut dilakukan, untuk meningkatkan kualitas pengasuhan orang tua terhadap anak, agar kedepannya dapat menciptakan jati diri generasi muda yang positif dan berkualitas.
Peningkatan kualitas pengasuhan orang tua terhadap anak yang dikemas dalam, ‘Parenting Education’ itu, dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gedeg, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu, (22/7) pagi.
Diikuti sedikitnya 256 wali murid kelas VII SMP Negeri 2 Gedeg, pada pelaksanaan kegiatan tersebut, juga turut dihadiri Kepala Puskesmas Lespadangan, Komite SMPN 2 Gedeg, Kusno, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Gedeg, Titik Sriwahyuni, Forkopimca Gedeg, dan Kepala Desa Sidoharjo.
Dalam arahannya, Bupati Ikfina mengungkapkan, bahwa alasan utama diselenggarakan ‘Parenting Education’ ini ialah sebagai momen orang tua wali murid untuk dapat introspeksi diri, apakah selama ini sudah memberikan pola asuh anak yang baik dan benar.
“Apakah kita ini selama ini sudah menjadi orang tua yang baik dan benar, itu sangat penting, karena anak-anak tidak pernah meminta kepada Allah SWT untuk memilih kepada siapa nanti dia akan diserahkan orang tua mana dan ini sebagai suatu bentuk tanggungjawab kita karena anak-anak ini adalah suatu titipan,” bebernya.
Bupati Ikfina juga mengatakan, bahwa setiap anak juga memiliki ciri khas atau sifat yang berbeda-beda, maka sebagai orang tua dapat menerima segala kelebihan dan kekurangan dari anaknya masing-masing.
“Anak berkulit kuning atau hitam, matanya sipit, hidungnya ada yang mancung atau kurang mancung, ya diterima saja itu sudah dari Allah SWT, yang digaris bawahi jangan sekali-kali membandingkan ini bahaya,” ungkapnya.
Selain itu, ketika anak tumbuh menjadi remaja dan mulai mencari identitas serta pengakuan di mata teman sebayanya, orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga meminta, agar para orang tua dapat mengasuh, menjaga dan melindungi anaknya secara fisik maupun di media sosial.
“Sehingga para orang tua juga harus mengarahkan anak untuk menemukan kelompok yang baik agar mereka menemukan jati diri yang positif,” terangnya.
Lanjut Ikfina, dalam menerapkan pola asuh anak yang baik dan benar, sebagai orang tua juga harus bisa menguatkan anaknya ketika seorang anak memiliki masalah dan orang tua dapat menjadi orang pertama untuk diajak berdiskusi terkait dengan masalah yang dialami anak tersebut.
“Maka ketika anak-anak kita ini punya masalah, ya sebaiknya orang tuanya itu ibunya dan ayahnya menjadi orang pertama yang harusnya menjadi tempat dia untuk diskusi. Kalau kemudian dia tidak mau bicara sama orang tuanya maka orang tua wajib introspeksi,” ujarnya.
Bupati Ikfina juga berharap, dengan diselenggarakannya ‘Parenting Education’, orang tua bisa memperbaiki diri dan berusaha menjadi orang tua yang terbaik dan dapat merawat anak-anaknya dengan sebenar-benarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Gedeg, Titik Sriwahyuni mengatakan, dengan dilaksanakan kegiatan ini, diharapkan dapat membentuk karakter anak pada masa remaja serta mendukung dalam menyukseskan penyelenggaraan pendidikan nasional.
Maka, dalam membentuk karakter remaja, Titik menilai, sangat dibutuhkan sinergi antara keluarga dan satuan pendidikan dalam membentuk karakter anak, sehingga para remaja dapat menjadi generasi yang berkarakter serta terhindar dari segala jenis kekerasan baik fisik maupun psikis.
“kegiatan ini diharapkan mampu membangun kerjasama antara satuan pendidikan keluarga dan masyarakat guna mewujudkan remaja yang berkarakter,” harapnya. (dis/mjf/may)