kfina Fahmawati, Bupati Mojokerto Imelantik pengurus forum anak ‘Bhakti Pertiwi’ Kecamatan Trawas periode 2024-2026. Pada momen pelantikan dan peringatan hari tanpa tembakau sedunia itu, Bupati Ikfina berkesempatan untuk memberikan materi kepada para pengurus forum anak yang dilantik tersebut, materi yang diberikan adalah seputar peran tugas yang diemban oleh forum anak kecamatan, strategi untuk mencegah pernikahan anak, dan bahaya tembakau bagi tubuh.
Pada poin pertama Bupati Ikfina menuturkan bahwa forum anak bertujuan sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi kalangan usia anak yang nantinya akan dipertimbangkan pada pembangunan yang akan datang.
“Forum anak ini dibentuk supaya anak di kecamatan Trawas ini bisa menyampaikan aspirasi dalam pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah,” Tuturnya.
Ikfina melanjutkan, bahwa forum anak ‘Bhakti Pertiwi’ ini merupakan bagian dari forum anak ‘Majapahit’ Kabupaten Mojokerto. Nantinya aspirasi atau ide dari forum anak di tingkat kecamatan akan dilanjutkan dan disampaikan oleh forum anak kabupaten kepada Bupati Mojokerto pada saat Musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) tematik.
” Forum anak kecamatan nanti akan menyampaikan (aspirasinya) ke forum anak kabupaten, di kabupaten kita namanya forum anak ‘Majapahit’, nanti forum anak Majapahit yang akan menyampaikan ke saya, waktu itu pernah ada masukan, ingin ruang bebas asap rokok, akhirnya Pemkab Mojokerto membuat RTH (Ruang Terbuka Hijau) di masing-masing kecamatan,” Jelasnya.
Selanjutnya bupati perempuan pertama di Mojokerto itu mengingatkan para pengurus forum anak yang berusia 12-15 tahun tersebut tentang dampak dari pernikahan anak. Menurut Ikfina, menikah saat di usia anak-anak sangat beresiko, terutama pada kesehatan.
“Menikah saat masih pada usia anak sangat beresiko, pernikahan anak berpotensi besar menyebabkan bayi stunting (gagal tumbuh), karena organ-organ sang ibu belum siap untuk mengandung,” Ungkapnya.
Selain itu menurut bupati yang bergelar dokter tersebut, hubungan sex di usia anak juga bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker serviks pada wanita.
“Berhubungan sex pada usia dini atau anak bisa meningkatkan resiko terkena kanker serviks, karena organnya masih terlalu dini, jadi semakin muda seorang wanita melakukan hubungan sex, maka semakin tinggi resikonya (kanker),” Bebernya.
Di akhir materinya, orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto itu juga menjabarkan sejenak tentang bahaya tembakau bagi tubuh, mengingat acara pelantikan ini yang bertajuk sebagai peringatan hari tanpa tembakau sedunia.
“Saya paham betul bahaya tembakau ini, baik yang berupa rokok ataupun yang digunakan untuk ‘nginang’, kalau perokok itu paru-parunya nanti menghitam, sedangkan kalau dulu ada yang nginang itu saya pernah periksa mulutnya terkena kanker mulut, jadi untuk anak-anakku yang ada disini, jangan sampai afa yang coba-coba untuk merokok ya,” Tandasnya.
Acara pelantikan pengurus forum anak Bhakti Pertiwi Kecamatan serta peringatan hari tanpa tembakau sedunia ini juga turut dihadiri oleh Camat Trawas dan Ketua Penggerak PKK Kecamatan Trawas selaku pemrakarsa kegiatan, perwakilan Forkopimca Trawas, Perwakilan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mojokerto, Para Kepala Sekolah Tingkat SMP se-kecamatan Trawas, dan Perwakilan Karang Taruna Kecamatan Trawas. (dskm/gk/mjf)