Pemkot Mojokerto Fasilitasi Sanggar Belajar Gratis dan Beri Santunan Anak Yatim

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meresmikan Sanggar Belajar Gratis untuk anak yatim dan dhuafa serta memberikan santunan untuk anak yatim di Kelurahan Sentanan, Kota Mojokerto.

Perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut menyampaikan bahwa pemerintah perlu berkolaborasi untuk menjalankan tugas-tugasnya, termasuk dalam bidang pendidikan. Salah satunya adalah dengan diresmikannya Sanggar belajar gratis yang berkolaborasi dengan Yayasan Yatim Mandiri.

“Sanggar Belajar ini adalah salah satu upaya untuk terus menguatkan pendidikan. Anak-anak harus terus kita gerakkan, sehingga tidak terpengaruh hal-negatif seperti penyalahgunaan narkoba” kata Ning Ita pada Jumat (24/3/2023).

Ia menambahkan bahwa dengan adanya sanggar belajar ini akan menjadi sarana untuk mengalihkan perhatian anak-anak kepada hal yang positif.

“Dengan adanya sanggar belajar, akan mengalihkan waktunya, energi nya untuk kita ajak mempelajari buku, dari pada kosong dan terpengaruh pergaulan yang tidak baik,” tutur wali kita peremuan perta di Kota Mojokerto ini.

Pada kesempatan ini, Ning Ita juga menyerahkan santunan untuk anak-anak yatim di Kelurahan Sentanan. Tak hanya itu sore ini Ning Ita juga membagikan kupon kepada para anak yatim untuk membeli makanan di Kampung Jajanan Sentanan.

Lebih lanjut Ning Ita juga menyampaikan bidang ekonomi dan pendidikan harus dikuatkan dengan sinergi dan kolaborasi sesuai peran masing-masing.

“Saat ini PR kita adalah penyelesaikan kemiskinan ekstrem hingga 2024 mendatang. Kemiskinan ekstrem di Kota Mojokerto hanya 1, 1% atau setara 387 KK. Jika hal ini beririsan dengan orang tua dari anak yatim, bisa disinergikan untuk menjadi sasaran antara Pemkot Mojokerto dengan Yayasan Yatim Mandiri,” terangnya.

Pada forum silaturahmi sore tadi, Ning Ita juga menyampaikan apresiasinya kepada Kelurahan Sentanan yang telah mendeklarasikan dirinya sebagi Kampung Tematik yang ada di Kota Mojokerto, yaitu sebagai Kampung Jajanan.

“Kelurahan Sentanan sebagai sentra jajanan atau kuliner tidak lepas dari inkubasi wirausaha. Harapannya ke depan masyarakat dari berbagai daerah jika membutuhkan jajanan dapat langsung datang ke Kelurahan Sentanan,” harap Ning Ita. (gk/mjf)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :