Seluruh Obyek Wisata kabupaten Buka Selama Libur tahun Baru .

Mojokerto – Pengelola objek wisata di Kabupaten Mojokerto kian mendapat angin segar dengan penghentian pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), kemarin (30/12). Pemda pun memastikan tak ada pembatasan kapasitas wisatawan di setiap objeknya.

 

Kepala Dinas Kedubudayaan, Kepamudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto, Norman Handhito, mengatakan, dengan pencabutan PPKM secara resmi oleh Presiden Joko Widodo kemarin membuat pengelola wisata di kabupaten ikut semringah. Hal ini menjadi semangat baru dan menjadi awal pemulihan ekonomi di kawasan wisata yang selama ini terpuruk akibat pandemi Covid-19. ’’Apalagi dengan tidak adanya pembatasan di setiap objek wisata tentu ini menjadi angin segar bagi kami. Ini jadi kado terindah di penghujung tahun,’’ ungkapnya.

Penghentian PPMK ini tentu menjadi kado bagi pelaku ekonomi kreatif di kawasan destinasi wisata. Hal ini sesuai semangat pemerintah pulih lebih cepat bangkit lebih kuat yang kerap digaungkan. Menurut Norman, penerapan PPKM sebelumnya memang sedikit banyak membatasi pergerakan warga lantaran masih dibayangi pandemi Covid-19. Termasuk status PPKM level satu yang disandang Kabupaten Mojokerto sebelumnya juga mempengaruhi pemenuhan kapasitas jumlah wisatawan. ’’Artinya, jika di PPKM level 1 kemarin pengunjung dibatasi 75 persen dari kapasitas normal, sekarang sudah tidak lagi. Jadi, pelaku wisata sudah tidak risau lagi dengan pembatasan itu,’’ bebernya.

Lanjut Norman, dengan pencabutan PPKM oleh Presiden RI yang nantinya dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 50 dan 51 tahun 2022 sangat memberi ruang pelaku wisata untuk memaksimalkan kapasitas para pengunjung. Termasuk, di 11 objek wisata yang dikelola Disbudporpaar. Meliputi, Wanawisata Padusan Pacet dengan kapasitas maksimal 10 ribu pengunjung, disusul Air Terjun Dlundung, Kecamatan Trawas 4 ribu pengunjung, Kolam Air Panas Pacet 3 ribu pengunjung, Ubalan Waterpark 2 ribu pengunjung, serta masing-masing 1,5 ribu pengunjung di objek Petirtaan Jolotundo dan Air Terjun Coban Canggu. ’’Semoga kebijakan ini berdampak positif terhadap geliat wisatawan di Kabupaten Mojokerto. Dan semoga bisa mendulang capaian PAD secara optimal di akhir tahun,’’ bebernya.

Kendati ada pelonggaran saat Nataru, Disbudporapar tak boleh lengah. Sesuai instruksi Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, pihaknya sudah membentuk tim khusus di tiap objek wisata di bawah naungannya. Dengan 30 personel tambahan. Termasuk tim medis, juga dilibatkan dalam pengamanan di kawasan wisata. Hal itu tak lain untuk memastikan para wisatawan aman dan nyaman. ’’Karena ini menjadi salah satu upaya mengurangi resiko, agar tidak terjadi kecelakaan atau pun membahayakan bagi pengunjung,’’ bebernya.(gk/maja)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :