Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto melakukan edukasi kreatif melalui Program Gen-Z Mojokerto Yeay (GEMOY), untuk mengajak para pelajar menjauhi permainan Judi Online (Judol). Sebab, Judol menjadi momok yang serius dan berbahaya karena dapat merusak kehidupan pelajar.
Program GEMOY kali ini menyasar siswa SMKN 1 Pungging, Kecamatan Pungging, pada Selasa, (23/7) siang. Kegiatan GEMOY ini diikuti ratusan siswa SMKN 1 Pungging. Para siswa begitu antusias mengikuti rangkaian program GEMOY ini.
Mereka juga tampak menari-nari mengikuti irama musik joget Tiktok viral, karena edukasi kreatif ini meliputi interaksi siswa melalui pendekatan tren kekinian Gen Z dengan nuansa yang menyenangkan.
Kegiatan GEMOY ini merupakan bentuk edukasi bagi pelajar terkait literasi digital, dalam hal ini tema edukasi kali ini yakni tentang bahaya Judol bagi pelajar.
“Jadi kita berupaya untuk memberikan pemahaman dan menanamkan maindset anak-anak agar tidak terjerumus dengan judi online,” terangnya Bupati Ikfina dalam sambutannya.
Lanjut Ikfina, menurutnya, penanaman mindset kepada anak-anak terkait bahaya Judol ini sangat penting. Sebab, Judol ini hanya sebuah permainan yang sepenuhnya adalah sebuah upaya dari sindikat untuk mengumpulkan uang dari orang-orang yang tertarik bermain judi online ini.
“Jadi orang dibuat menyerahkan uangnya secara sukarela. Ini sebenarnya kita menyerahkan uang kita kepada orang lain, memperkaya orang lain tanpa kita mendapatkan apapun sebenarnya. Jadi itu adalah suatu bentuk penipuan dan pembodohan,” katanya.
“Dan itu yang kita coba upayakan untuk mereka pahami bahaya judol. Karena kalau sudah paham anak-anak akan ngerti dan gak mau jadi korban penipuan dan pembodohan. Jadi kita harus ingatkan semuanya,” imbuhnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini mengimbau para pelajar agar menjauhi permainan judi. Ia mendorong siswa agar mencari hiburan lain yang menyenangkan. Sebab kegiatan yang positif akan juga berdampak positif bagi kehidupan mereka.
“Seperti ngopi bareng, olahraga bareng atau yang kegiatan menyenangkan lain. Itu tentu sangat positif dan berarti. Daripada kita dibodohi oleh permainan-permainan seperti itu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, program Gen-Z Mojokerto Yeay (GEMOY) dari Kominfo Kabupaten Mojokerto ini adalah program sarana komunikasi antara Bupati dan pelajar usia remaja, yang membahas lebih dekat tentang persoalan Gen-z. Di antaranya pengenalan diri, literasi digital dan peningkatan kualitas diri untuk masa depan. (dskm/gk/mjf)