Menyambut datangnya Bulan Ramadhan yang tinggal menghitung hari, Polda Jatim berkomitmen untuk menjaga kodusifitas di wilayah Jawa Timur, Salah satu diantaranya dengan menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2024.
Irjen Pol Imam Sugianto Kapolda Jatim menyatakan, berdasarkan data laporan pelanggaran Lalu Lintas di Jatim di tahun 2023, terdapat peningkatan kasus yang sangat signifikan dibanding tahun 2022. Adapun jenis pelanggaran yang dilakukan diantaranya 14.292 pelanggar tidak memakai helm dan 719 pelanggar melakukan perbuatan melawan arah.
Oleh karena itu, dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas Jelang Idul Fitri 1445 H/2024 / Polda beserta jajaran dan intansi terkait mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis dalam rangka meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polantas.
Operasi keselamatan ini akan dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 4-17 Maret 2024 dengan melibatkan personil sebanyak 4.470 dimana sebanyak 390 persenel satgas Polda dam 4.080 satwil jajaran.
“Target sasaran dalam operasi keselamatan ini adalah penggunaan Helm SNI, melawan arus, menggunakan HP saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol, melebihi batas kecepatan, berkendara dibawah umur, penggunaan knalpot brong hingga balap liar,” tutur Kapolda Jatim saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Semeru TA 2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan di Lapangan Mapolda Jatim Surabaya, Sabtu, 2 Maret 2024.
Sementara itu, Adhy Karyono Pj. Gubernur Jatim mengungkapkan, Pemprov Jatim terus berupaya menjaga situasi tetap kondusif, terutama menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Ibadah Hari Raya Nyepi pada Bulan Maret ini. “Aktifitas masyarakat pada awal Bulan Ramadhan biasanya meningkat sehingga membutuhkan situasi yang betul-betul kondusif,” terangnya.
Terkait kesiapan menjelang Bulan Suci Ramadhan, Pemprov Jatim memetakan sejumlah persoalan diantaranya Pasokan Kebutuhan Bahan Pokok (Bapok) hingga ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM). (fan/vv)