Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-78 tahun 2023, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama jajaran Forkopimda melaksanakan upacara di lapangan Cikaran KOREM 082/CPYJ, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (5/10) pagi.
Bertindak selaku inspektur upacara, Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf Unang Sudargo. Pelaksanaan upacara berlangsung berasa khidmat dengan kegiatan mengheningkan cipta.
Dalam upacara ini, Danrem 082/CPYJ yang membacakan amanat Panglima TNI mengatakan, TNI tidak boleh terlena, karena tantangan yang akan dihadapi tidaklah ringan. Setelah Pandemi Covid-19 mereda, saat ini diseluruh dunia sedang berusaha memulihkan diri dari krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial. Selain itu, situasi geopolitik dan ekonomi juga dipenuhi dengan ketidakpastian akibat konflik dan krisis di berbagai belahan dunia.
“Di lingkup nasional, beragam potensi ancaman juga semakin kompleks. Untuk itu, momentum ulang tahun ke-78 TNI, harus kita jadikan sebagai bahan introspeksi untuk berbenah demi mewujudkan TNI yang profesional, modern, dan tangguh,” ucapnya.
Peringatan HUT ke-78 TNI yang bertajuk ‘TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju’, Unang menjelaskan, bahwa tema tersebut mengandung makna yakni kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa lainnya dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera.
“Tema ini kita angkat karena salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam waktu dekat adalah pemilihan umum serentak tahun 2024. Dimana, akan dilaksanakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif serta Pilkada serentak di 548 daerah yaitu pada 38 Provinsi, 415 Kabupaten dan 98 Kotamadya,” jelasnya.
Untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan agenda pesta demokrasi tersebut yang akan sangat menentukan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan. Unang mengatakan, para prajurit TNI dituntut untuk peka dan antisipatif terhadap dinamika dan perkembangan situasi bangsa.
“TNI berkomitmen untuk menjamin keamanan dan kelancaran dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 berlangsung dengan aman, damai dan sejuk,” bebernya.
Selain itu, Unang juga mengatakan, dalam menghadapi spektrum ancaman kedepan yang semakin luas dan kompleks, serta tidak terlepas dari perkembangan teknologi dan sistem pertahanan. Negara akan hadir untuk terus meningkatkan kapabilitas pertahanan yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini, sehingga TNI dapat menjadi kekuatan pertahanan negara yang modern dan mampu berperan aktif serta memiliki daya getar tinggi di lingkungan strategis, regional maupun global.
“Pembangunan dan modernisasi kekuatan TNI saat ini tengah dilakukan secara bertahap. Hal tersebut akan terus dilaksanakan dalam rangka menjaga kesinambungan, sesuai dengan kemampuan negara. TNI harus terus melakukan adopsi, inovasi dan rekayasa teknologi mutakhir. Memberdayakan industri pertahanan global dengan memegang teguh semangat kemandirian melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri, guna tercapainya postur TNI yang diharapkan,” harapnya.
Lebih lanjut, penguatan budaya strategis prajurit TNI harus tetap menjadi pagar serta fondasi utama dalam pertahanan, yaitu TNI yang semakin profesional dan manunggal dengan rakyat. Sebagai bentuk perwujudan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (total defence system), yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah maupun sumber daya nasional lainnya untuk menegakkan kedaulatan negara serta melindungi segenap bangsa dan menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
Diakhir amanatnya, Unang juga menekankan beberapa poin untuk dipedomani, yakni yang pertama, untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, sebagai landasan mental pada setiap pelaksanaan tugas.
Kedua, pegang teguh amanat Sapta Marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI serta jaga terus kemanunggalan dan kepercayaan rakyat kepada TNI. Ketiga, laksanakan komitmen netralitas TNI. Ikuti peraturan, pedoman, dan perintah yang telah diberikan terkait cara bersikap dan bertindak dalam tahapan pesta demokrasi lima tahunan ini.
Keempat, jalin komunikasi, kerjasama dan sinergitas dengan POLRI, kementerian/lembaga dan komponen bangsa yang lainnya demi tercapainya stabilitas keamanan nasional yang aman, damai dan sejuk. Kelima, jaga nama baik TNI dimanapun berada, selalu ingat bahwa tindakan sekecil apapun akan berdampak pada institusi TNI secara umum.
“Selamat bekerja dan mengabdi untuk nusa dan bangsa. Semoga Tuhan YME, selalu meridhoi setiap langkah pengabdian kita, demi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama,” pungkasnya. (dskm/gk/mjf)