Dalam rangka mendukung sektor pariwisata, 20 finalis Duta Batik Kota Mojokerto 2023 diberikan pelatihan komunikasi publik selama sepekan di Ayola Hotel, Jl. Benteng Pancasila, Kota Mojokerto.
Dari tanggal 4 hingga 10 Oktober mendatang, para finalis Duta Batik akan diberikan materi selama 8 jam perhari dengan menghadirkan berbagai Narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Kepada para finalis, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan pesan, diantaranya duta batik harus mampu mengemas cerita menarik dibalik filosofi motif batik Kota Mojokerto.
“Kekuatan cerita batik ada pada filosofinya, para pembatik melahirkan coretan-coretan di atas kain itu pasti ada inspirasi dan filosofinya, Duta Batik harus bisa mengemas cerita yang menarik dibalik motif batik Kota Mojokerto,” ungkap wali kota.
Sosok yang akrab disapa Ning Ita tersebut juga berpesan, finalis Duta Batik juga harus memahami Daya Tarik Wisata (DTW) Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) yang saat ini sedang dalam proses pembangunan, yang nantinya akan menjadi destinasi wisata baru di Kota Mojokerto.
“Saat ini sedang proses pembangunan, tahun depan ketika difungsikan akan jadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Mojokerto. Wisatwan yang datang kesana bisa melihat dan praktek secara langsung proses pembuatan batik, juga dapat melihat sampai jadi produk baju, tas, alas kaki, aksesoris dan produk turunannya. Duta Batik harus bisa menceritakan itu,” terang Ning Ita.
Duta Batik Kota Mojokerto juga harus mengetahui ada berapa teknik membatik, berapa jumlah pengrajin batik, pengrajin alas kaki, hingga berapa jumlah motif batik Kota Mojokerto.
“Kota Mojokerto saat ini memiliki 30 pengrajin batik, 216 pengrajin alas kaki, dan 73 motif batik yang sudah bersertifikat Hak kekayaan intelektual (HKI), Duta Batik harus mengetahui,” imbuhnya.
Saat ini, Pemkot Mojokerto juga sedang mengembangkan motif batik kontemporer dengan menggunakan pewarnaan alami.
Turut hadir mendampingi wali kota dalam kegiatan ini Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil & Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya, serta hadir sebagai Narasumber Kepala Bidang Pemasaran dan Kelembagaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Jatim, Ali Afandi. (gm/gk/mjf)