Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) menggelar Evaluasi Pengisian Indeks Inovasi Daerah (IID) yahun 2023 di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Senin (17/7).
Agenda yang diikuti oleh seluruh kepala OPD ini merupakan sejumlah bentuk ikhtiar Pemkot Mojokerto dalam mempertahankan gelar sebagai kota terinovatif tingkat nasional. Perlu diketahui, Kota Mojokerto telah berhasil meraih Peringkat ke-1 dalam penilaian IID dan Peringkat ke-1 Innovative Government Award (IGA) kategori kota terinovatif tahun 2022.“Di sisa waktu ini, saya harap bisa fokus, terutama OPD dengan inovasi yang belum bisa mencapai target nilai minimal yang telah ditetapkan,” ujar Wali kota Ika.
Lebih lanjut, sosok yang akrab disapa Ning Ita ni juga berpesan agar senantiasa memiliki niat yang tepat dalam mendasari setiap aktivitas terkait ini. Mengingat kehadiran penilaian ini bukan sekadar perlombaan dari Kementerian Dalam Negeri ataupun memenuhi Perjanjian Kinerja dengan wali kota yang dilakukan tiap awal tahun.
“Para innovator, jangan melihat ini sekadar sebuah perlombaan, penilaian. Tapi niatnya, meletakkan inovasi itu sebagai jawaban atas tuntutan masyarakat, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarkat. Dengan didasari itu, saya yakin aka nada komitmen terhadap keberlanjutan penerapan inovasi,” terang Ning Ita.
Sebagai informasi, Kepala Bappedalitbang Agung Moeljono menyebut jika berdasarkan Perwali No. 110 Tahun 2022, terdapat 176 inovasi dari seluruh OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto yang terdaftar untuk mengikuti penilaian IID tahun ini.
“Setiap OPD diharapkan dapat melengkapi pelaporan terkait inovasinya dengan mengisi IID, hingga mencapai skor minimal 105 dan maksimal 111 sebelum 23 Juli 2023,” tambah Agung.
Selain itu, pada forum tersebut juga dilakukan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba Mojoindah (Mojokerto Inovasi Daerah) Tahun 2023. Terdapat 5 pemenang untuk setiap kategori. Diantaranya, juara 1 kategori perangkat daerah diraih oleh SMPN 5 dengan inovasi ADI PINTAR (Asesmen Diagnostik dan Penilaian Terpadu Hasil Belajar) serta atas nama Sri Handayani atas inovasi MOJOVERSE (Mojokerto in Virtual Metaverse) untuk kategori masyarakat. (inf/mjf/may)