Melalui Strategi Nasional Penanggulangan Demam Berdarah Dangue 2021-2025, Pemerintah menargetkan angka kasus demam berdarah kurang dari 49 per 100.000 penduduk . Angka tersebut akan menuju nol kasus kematian pada tahun 2030.
Dr. Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Direktorat Jenderal P2P, Kementerian Kesehatan RI mengatakan hal ini bisa diwujudkan melalui upaya protomotif dan preventif.
“Kami terus mengkampanyekan peningkatan kesadaran, pencegahan vektor dan pencegahan inovatif seperti vaksinasi,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI melaporkan jumlah kasus dengue di Indonesia mencapai sekitar 710 kasus di dua provinsi pada awal tahun 2023.
Lebih lanjut Imran mengatakan bahwa pihaknya menggandeng para pemangku kepentingan terkait vaksinasi demam berdarah, salah satunya dengan perusahaan biofarmasi dari Jepang, Takeda.
Head of Medicial Affairs APAC, Takeda, Dr. Choco Beng Goh, mengatakan pihaknya memiliki komitmen kuat dalam melawan demam berdarah melalui pendekatan menyeluruh. Takeda juga mendukung upaya pemerintah untuk mencapai tujuan nol kematian akibat demam berdarah pada 2030. Dengan cara menciptakan akses terhadap vaksin bagi masyarakat luas, bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan juga institusi terkait. (tim/maj/nes)