Pemerimtah Kabupaten Mojokerto kembali menggelar agenda menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur. Pada kesempatan kali ini, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati berharap bantuan dari Baznas dapat bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto.
Dalam agenda yang berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto, Senin (19/9) ini, Bupati Ikfina menyampaikan, masih banyak yang harus diselesaikan untuk mengatasi angka kemiskinan di Kabupaten Mojokerto. Salah satunya adalah mewujudkan rumah yang layak huni dan memberi suport kepada para pelaku usaha mikro.
“Memang tanggungan pemerintah daerah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat khususnya masyarakat yang membutuhkan bantuan, termasuk di antaranya bedah rumah, Kabupaten Mojokerto tiap tahun selalu menyelenggarakan (bedah rumah), untuk 2022 ini, ada 90 rumah yang dibedah oleh Pemkab Mojokerto,” ujarnya.
Meski demikian, lanjut Ikfina, terkait program bedah rumah sendiri, di Kabupaten Mojokerto sendiri masih didapati sedikitnya 13.632 rumah yang belum layak huni dan perlu segera dilakukan bedah rumah. “Ternyata PR kita masih banyak karena menurut data dari Bappeda maupun DPRKP2, kita masih punya PR 13.632 rumah yang belum layak huni, dan harus dibantu dibedah rumahnya supaya menjadi layak huni,” ungkapnya.
Selain program bedah rumah, Bupati Ikfina menjelaskan, program bantuan untuk memberikan suport kepada para pelaku usaha mikro juga terus didorong. Bersama Baznas, Ikfina berharap, bantuan yang diberikan kepada pelaku usaha mikro tidak hanya berupa modal saja. Namun juga harus dibekali dengan pelatihan untuk pelaku usaha mikro.
“Untuk mendorong supaya para pengusaha mikro kecil ini bersemangat dalam menjalankan usahanya dalam mencari nafkah, juga perlu didorong, dan bantuan-bantuan yang dibutuhkan tidak hanya dalam bentuk bantuan modal dan sarana prasarana saja. Juga penting bantuan dalam bentuk pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas,” tuturnya.
Dengan adanya program-program bantuan seperti ini, Ikfina menambahkan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya menyelesaikan angka kemiskinan yang ada. “Kita ingin bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Mojokerto ini betul-betul bisa kita tekan dengan baik, ini terus kita kejar,” kata Ikfina.
Ikfina berharap, dengan adanya program bantuan yang tidak hanya berupa modal untuk usaha tetapi juga berupa peningkatan kapasitas pelaku usaha, pelaku usaha mikro bisa semakin meningkat pendapatannya dan bisa keluar dari garis kemiskinan.