Aksi nekat seorang pengendara mobil melawan sekelompok siswa SMA yang berkonvoi untuk merayakan kelulusan terjadi di jalan Bangsal-Mojoanyar, Mojokerto.
Gerombolan pelajar SMA ini mengeroyok pengendar mobil bernama Khoirul Umam (38) asal Desa Jumeneng, Mojoanyar hingga korban mengalami luka memar dan mobilnya terjun ke parit.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (02/04/2022) sekitar 10.00 WIB, di Jalan Bangsal-Mojoanyar, tepatnya di Desa Ngarjo, Kecamatan Mojoanyar.
Sementara itu, Khoirul Umam pengendara mobil mengaku, insiden tersebut bermula saat dirinya bersama istri dan dua anaknya dalam perjalanan dari rumahnya menuju ke Kecamatan Gedeg, Mojokerto untuk takziah.
Sampai di Desa Ngarjo, ia berpapasan dengan konvoi kelulusan siswa SMA. Sekitar 100 pelajar putih-abu-abu itu berkonvoi menggunakan puluhan sepeda motor dari utara ke selatan. Gerombolan siswa tersebut diketahui berbuat anarkis di jalan.
“Rombongan dari arah utara bawa parang dan bendera sambil diacung-acungkan dan dipukulkan ke Mobil. Mobil saya kena pukul. Kena pukul bendera sama kayu,” jelasnya.
Tak terima, Umam pun memutar balik untuk mengejar konvoi siswa SMA tersebut. Ia berniat memburu pelajar yang memukul mobilnya menggunakan tongkat kayu.
Hingga sesampainya di lokasi kejadian di jalan Desa Jumeneng, Mojoanyar, ia berhasil menyusul konvoi tersebut.
“Saya pepetkan mobil saya ke kiri, tapi kebablasan sehingga nyemplung ke parit sama anak-anak itu sekalian,” terangnya.
Beruntung Umam beserta istri dan anaknya selamat. Ia bergegas keluar dari mobil agar gerombolan pelajar itu tidak menyerang mobil yang berisi keluarganya. Menurutnya, saat itu sekitar 20-25 siswa yang berhenti di lokasi. Sebagian di antaranya mengeroyok dirinya.
Tidak lama berselang, anggota Polsek Mojoanyar tiba dilokasi kejadian kemudian membubarkan konvoi tersebut.
Akibat kejadian tersebut, umam menderita luka memar pada keningnya. Sedangkan mobilnya penyok di bemper depan sisi kiri, serta kedua spionnya rusak. Mobil tersebut telah dievakuasi dari parit menggunakan mobil derek.
“Saya sudah lapor Polsek, semoga segera di tangani dan mengamankan para pelaku,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Mojoanyar AKP Anwar Iskandar saat dikonfirmasi membenarkan adanya hak tersebut saat ini kasus pelajar SMA Anarkis itu tengah ditangani oleh pihak kepolisian.
“Korban sudah lapor dan kasus ini sudah kita limpahkan ke Polres Mojokerto,” tegasnya.