Jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pemkot Mojokerto memastikan pasokan beras di kota Mojokerto aman. Hal ini terungkap setelah Ali Kuncoro Pj Wali Kota Mojokerto bersama dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Mojokerto melakukan peninjauan pasokan beras di Gudang Bulog Cabang Mojokerto.
“Kita lakukan peninjauan karena seminggu yang lalu ada laporan, beras premium tidak tersedia di pasaran khususnya di toko swalayan seperti Indomaret dan Alfamart,” jelas Pj Walikota.
Meski ada kelangkaan di sejumlah toko ritel modern, di toko swalayan lokal seperti Sanrio, beras premium masih tersedia. Hal ini dikarenakan pengiriman stok Alfamart dan indomaret dilakukan secara terpusat. Sedangkan Sanrio yang ada di Kota Mojokerto mengambil stok langsung dari penghasil beras.
Saat ini harga beras premium di kota Mojokerto berkisar Rp16 ribu per kilogram. Beberapa upaya telah dilakukan Pemkot Mojokerto untuk menstabilkan harga beras. Diantaranya dengan menghadirkan warung pracangan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kota Mojokerto di 26 titik serta membuat surat edaran kepada ASN untuk membeli beras premium dari Bulog.
Smentara Rusli Kepala Kantor Cabang Bulog Mojokerto mengatakan, saat ini harga beras di pracangan TPID jauh di bawah harga eceran tertinggi. Beras medium dengan harga Rp10.900 per kilogram, dan harga beras premium berada di kisaran Rp13.900 per kilogram. Sedangkan pasokan yang tersedia di gudang sebanyak 330 ton. “Jumlah ini bisa mencukupi kebutuhan warga di Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang selama 5 sampai dengan 6 bulan ke depan,” pungkasnya. (fn)