Sebanyak 450 perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 3 Kecamatan se Kota Mojokerto mengikuti kegiatan sosialisasi Bantuan Sosial (Bansos) yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsospppa) di Hall Prajna Wijaya Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada Kota Mojokerto, pada Selasa (5/12/2023).
Kegitan ini bertujuan memberikan pemahaman terkait program bansos bagi masyarakat yang bersumber pada APBN Provinsi maupun APBD Kota.
“Banyak sekali bantuan sosial yang kita berikan kepada masyarakat. Dari pemerintah pusat ada program sembako (BPNT-N, PKH, BLT BBM), dari pemerintah Kota Mojokerto ada bantuan pangan non tunai, sembako bagi tukang becak, bagi penyandang disabilitas, bantuan uang tunai anak yatim/piatu non panti, lansia dan disabilitas yang bisa diakses oleh masyarakat kurang mampu,” kata Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.
Selain itu, Pemkot Mojokerto juga telah memberikan bantuan produktif (modal usaha) yang bisa diakses oleh KPM usia produktif.
“Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi UKM Perindag, Baznas juga memberikan bantuan-bantuan yang sifatnya produktif. Maka bagi yang memiliki kegiatan usaha, yang membutuhkan bantuan permodalan usaha bisa mengakses bantuan produktif dari Pemerintah Kota Mojokerto ini,” terang Ning Ita sapaan akrab wali kota.
Lebih lanjut ia berharap agar seluruh program bantuan yang diberikan Pemerintah Kota Mojokerto bisa disosialisasikan secara masif kepada seluruh masyarakat.
“Saya berharap jajaran pemkot yang paling bawah bisa menjadi penyambung lidah rakyat dalam menyampaikan dan mensosialisasikan apa yang menjadi program-program pemerintah kota,” jelasnya.
Seluruh program bantuan yang diberikan oleh Pemkot Mojokerto diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kota Mojokerto. (gm/gk/mjf)