Sebanyak 323 Keluarga Resiko Stunting (KRS) Kota Mojokerto menerima bantuan pangan berupa 1 ekor ayam dan 10 butir telur yang disalurkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam rangka penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) melalui kantor pos.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau penyaluran bantuan di kantor pos Mojokerto menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan new zero stunting.
“Bantuannya dalam bentuk ayam dan telur, itu untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga Panjenengan, khususnya putra-putri atau cucunya supaya tidak stunting,” kata Wali Kota Ika Puspitasari pada Selasa (25/7).
Lebih jauh Ning Ita sapaan akrab wali kota menyampaikan bahwa pencegahan stunting perlu dilakukan. Baik yang sudah stunting atau yang belum terkena stunting dijaga supaya tidak terkena stunting.
“Makanya ini yang kita perhatikan supaya generasi kedepan semuanya sehat. Syaratnya adalah tidak boleh terkena stunting,” tegasnya.
Kepada para penerima bantuan Ning Ita berpesan agar senantiasa memperhatikan asupan gizi bagi anak-anaknya serta secara rutin ke Posyandu.
“Bagi yang punya bayi balita jangan absen untuk datang ke Posyandu, karena di Posyandu akan diberikan nutrisi bagi anak-anak maupun ibu hamil,” pesan Ning Ita.Ratna, salah satu penerima bantuan mengungkapkan bahwa bantuan berupa makanan lebih bermanfaat bagi keluarganya.”Senang, alhamdulilah ada yang memperhatikan.
Kalau dapat bantuan makanan lebih efektif bisa langsung dimanfaatkan, kalo bantuan uang bisa untuk yang lain,” ungkap warga Sumolepen ini.Untuk mewujudkan Kota Mojokerto new zero stunting selain penyaluran bantuan pangan juga ada program canting gulo Jowo serta gempa genting.Saat meninjau penyaluran bantuan, Ning Ita didampingi oleh Kepala Kantor Pos Rendi Novian serta Camat Kranggan Suharno dan Camat Prajuritkulon Riaji. (inf/mjf/may)