Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Bakal Disentuh Perbaikan

Diploting anggaran Rp 2,6 miliar, gedung Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto bakal disentuh perbaikan pada bagian atap hingga interiornya.

Ludfi Ariyono Kepala Dispendik Kabupaten Mojokerto mengatakan, kantor dispendik menjadi bagian dari salah satu prioritas perbaikan tahun ini. Hanya saja perbaikan tidak dilakukan secara total, melainkan hanya bagian rangka atap dan indoor-nya saja.

’’Anggarannya Rp 2,6 miliar karena sifatnya pemeliharaan berkala. Jadi rehabilitasinya kita fokuskan pada rangka atap dan indoor-nya,’’ ungkapnya.

Hingga kini paket proyek ini masih proses lelang dalam tahap proses unggah dokumen penawaran di bagian pengadaan barang dan jasa. Menurutnya, perbaikan dilakukan untuk optimalisasi pemanfaatannya.

Yakni, untuk terpenuhinya prasarana gedung kantor yang layak. ’’Prinsipnya setiap paket kegiatan ini dalam upaya meningkatkan  prasarana  yang  menunjang kegiatan pelayanan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik,’’ bebernya.

Apalagi, melihat kondisi kantor dispendik sekarang cukup memprihatinkan. Terlihat sejumlah kerusakan. Khususnya konstruksi atap yang sudah lapuk. Disebutnya, kerangka kayu sudah termakan usia dan rentan jebol.

’’Jadi, sebagai tindak lanjut, tahun ini kita sentuh perbaikan untuk menghindari kerusakan kian parah dan membahayakan bagi siapa pun yang beraktivitas di bawahnya,’’ katanya.

Ditargetkan, jita tak ada kendala tender yang tengah berlangsung ini rampung tiga minggu ke depan.

’’Setelah ditetapkan pemenang, dan teken kontrak, pertengahan Agustus ditarget sudah mulai pengerjaan,’’ tuturnya.

Sementara itu, sejumlah proyek perbaikan sekolah milik Dispendik Kabupaten Mojokerto kini juga masih dalam proses lelang.

Sebagian besar pengerjaan fisik ini masih tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis dan harga. Beberapa di antaranya ada yang masuk masa sanggah. Sesuai data, total ada 49 paket dengan pagu total Rp 37,9 miliar.

Deretan proyek ini tersebar di 64 sekolah. Di antaranya, PAUD 12 lembaga, SD 20 lembaga, dan SMP 17 lembaga. ’’Timeline tuntas pengerjaannya tetap akhir Desember,’’ tandasnya. (gk/mjf)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :