Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati berkesempatan menghadiri kegiatan sosialisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Melalui agenda ini, Bupati Ikfina meminta agar para pendata melakukan pendataan secara cermat dan tepat agar sasaran bantuan bisa akurat.
Hal itu disampaikan Bupati Ikfina pada kegiatan yang diadakan Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto yang berlangsung di ruang pertemuan Kecamatan Mojosari, Rabu (12/7). “Kondisi kesejahteraan masyarakat bisa berubah sangat cepat, jadi tolong, pendataan ini dilakukan sebaik mungkin dan selalu diupdate,” ungkapnya.
Bupati Ikfina juga meminta agar para petugas pendataan melakukan cek ulang terhadap data yang sudah ada. “Tolong cek ulang, seharusnya bagi yang sudah mampu, ini harus dikeluarkan dari data yang tidak mampu agar tidak menerima bantuan lagi,” ujarnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini pun mendorong agar pendataan di Kabupaten Mojokerto menjadi satu data. Hal ini tentunya untuk mengantisipasi dan mencegah penerima bantuan ganda.
“Kalau datanya singkron, jadi satu data, maka tidak akan ada penerima bantuan yang double. Sehingga satu penerima ya hanya menerima satu bantuan saja,” tandasnya.
Mengingat saat ini semua proses pendataan telah menggunakan aplikasi digital, Bupati Ikfina berharap seluruh tenaga pendata harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan yang ada saat ini.
“Digitalisasi ini tentunya akan lebih memberikan keamanan bagi anda semua. Karena setiap data yang diunggah di aplikasi, pasti menyertakan bukti-bukti pendukung. Bukti ini lah yang akan membentengi anda semua. Jadi tolong teruslah belajar menyesuaikan kondisi saat ini,” imbuhnya.
Dengan data yang akurat, Bupati Ikfina menyampaikan, pemerintah akan bisa menentukan tindaklanjut dengan lebih akurat lagi. “Terkait pendataan tolong betul-betul diperiksa benar-benar. Apa yang anda kerjakan ini akan menjadi kunci awal dari tindakan yang akan dilakukan selanjutnya,” tukasnya. (dis/mjf/may)