Pantau Arus Mudik Jelang Lebaran 2023, Bupati Mojokerto dampingi Wagub Jatim Tinjau Pos Pamyan

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mendampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memantau langsung arus kendaraan mudik jelang lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah / Tahun 2023, dengan meninjau beberapa Pos Pengamanan dan Pelayanan (Pos Pamyan) yang ada di Bumi Majapahit.

Diantaranya ada tiga Pos Pamyan yang ditinjau langsung untuk memastikan keamanan dan pelayanan kesehatan bagi para pemudik lebaran tahun 2023, yakni Pos Pamyan exit tol Penompo, Kecamatan Jetis, Pos Pamyan simpang lima Kenanten, Kecamatan Puri, dan Pos Pamyan PPST Kecamatan Trowulan.

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria, Kapolres Mojokerto, AKBP Wahyudi, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf M. Iqbal Prihanta Yudha, dan para kepala Perangkat Daerah Kabupaten Mojokerto juga turut  ikut dalam pelaksanaan peninjauan Pos Pamyan yang ada di Bumi Majapahit.

Pada kesempatan itu, Wagub Jatim Emil menjelaskan, bahwa pada pelaksanaan peninjauan Pos Pamyan tersebut untuk mengantisipasi adanya pergerakan arus mudik sebesar 21,2 juta kendaraan yang menuju Jawa timur.

“Terutama dari wilayah seperti Jabodetabek ada juga yang dari luar pulau. Moda transportasi ini dihitung yang terbesar masih menggunakan darat yaitu roda dua dan roda empat dan ada juga estimasi peningkatan menjadi 21,2 juta pergerakan,” ucap Emil, (20/4) sore.

Emil juga mengatakan, dari 21,2 juta pergerakan arus mudik yang ada di Jawa Timur, terdapat sedikitnya 30 persen masyarakat menuju Surabaya, Sidoarjo, dan Malang raya. “Untuk Destinasinya menyebar di 38 kota/kabupaten yang ada di Jawa Timur bagi yang mudiknya intra provinsi,” bebernya.

Selain itu, dalam mengidentifikasi daerah rawan di Jawa Timur, Emil juga menjelaskan, ada tiga pemetaan daerah rawan, yakni daerah rawan kemacetan, daerah rawan kecelakaan, dan rawan bencana alam. Untuk untuk rawan kemacetan ada 70 titik.

Lanjut Emil, untuk daerah rawan bencana alam di Kabupaten Mojokerto terdapat pada daerah Pacet dan Trawas, maka Ia mengimbau, para pemudik yang melintasi daerah tersebut, untuk selalu berhati-hati dalam berkendara.

“Kita tadi lihat ada hujan deras ya di wilayahnya ibu, wilayah-wilayah Trawas Pacet itu pegunungan agak rawan, artinya pengendara harus hati-hati juga dengan potensi-potensi longsor,” bebernya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Wagub Emil juga telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan siaga lanjutan untuk potensi bencana.

“Artinya kalau ada longsor tahap pertama adalah sebisa mungkin materialnya di clear dulu kalau memang itu bisa di clear-an sehingga lalu lintas tidak terlalu terputus,” ujarnya.

Wagub Emil juga mengapresiasi, pembangunan Pospamyan dengan kreatifitas tinggi dapat menarik perhatian bagi masyarakat yang mudik dapat berhenti untuk beristirahat. Hal tersebut, perlu dilakukan, karena Ia menilai, kondisi pemudik yang lelah dan kurang konsentrasi dapat menyebabkan kekhawatiran dan potensi kecelakaan lalu lintas.

“Kita semaksimal mungkin jalan tidak berlubang tapi kalau gelombang kan bisa saja atau mungkin jalannya mulus tapi ada saja potensi untuk kecelakaan lalu lintas, ini yang harus diantisipasi, makannya kita punya prinsip dimanapun ada Pos siapapun yang lewat sebisa mungkin mampir, karena lebih banyak mampir lebih aman,” pungkasnya.

Selain memantau arus mudik tahun 2023, Bupati Ikfina juga meninjau langsung jalur kereta api tanpa palang pintu di desa Bicak, Kecamatan Trowulan, serta Bupati Ikfina bersama jajaran turut memastikan para personel pengamanan yang berjaga di pos-pos pantau, dengan memberikan bantuan makanan serta vitamin pendukung stamina dan kesehatan. (dis/mjf/may)

 

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :