Dalam rangka memperingati Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah / Tahun 2023 serta menyambut Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke 730. Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto terus melaksanakan pasar murah ramadhan.
Diketahui, Pasar murah telah dilaksanakan sebanyak tiga kali, yang pertama di halaman Pemkab Mojokerto. Kedua, dilaksanakan di kawasan Waduk Windu, Desa Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, pada, (6/4) lalu. Kali ini, pasar murah berlangsung di Pasar Gedengan, Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jumat (14/4) sore.
Pada pelaksanaan pasar murah kali ini, terdapat 30 pelaku UMKM yang menjual berbagai aneka snack, makanan kering, frozen food, kebutuhan pokok, madu, serta produk IKM Kabupaten Mojokerto lainnya, yang akan berlangsung selama dua hari, sejak tanggal 14-15 April 2023.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati juga membuka secara langsung pasar murah ramadhan yang diselenggarakan di Trawas. Selain itu, pada pembukaan pasar murah tersebut terdapat penampilan senam lansia dari masyarakat desa Tamiajeng.
Pagelaran pasar murah ramadhan ini juga dihadiri Kepala Bank Jatim Cabang Mojokerto, BPJS Mojokerto, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Forkopimca Trawas, Kepala Desa Tamiajeng.
Dalam sambutannya, Bupati Ikfina mengatakan, diselenggarakannya pasar murah ramadhan ini, disebabkan banyaknya kebutuhan masyarakat seperti beras, minyak dan gula ketika menjelang hari raya idul Fitri.
Terkait kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri, Lanjut Ikfina, terdapat permintaan yang tinggi yang menyebabkan ketersediaan bahan pokok tidak mencukupi serta berdampak kenaikan harga bahan pokok.
“Makanya kita menyelenggarakan pasar murah supaya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama untuk komoditi seperti beras, gula, dan minyak,” ungkapnya.
Di Sisi yang lain, Bupati Ikfina juga menjelaskan alasan utama dipilihnya Desa Tamiajeng untuk diselenggarakannya pasar murah yakni untuk menstabilkan harga bahan pokok yang menurut pemantauan Pemkab Mojokerto di Kecamatan Trawas untuk harga bahan pokok sudah melambung tinggi.
“Karena dalam pantauan, kita memantau semua harga barang-barang kebutuhan di pasar yang ada di Kabupaten Mojokerto. dan yang terpantau tinggi, makanya dilaksanakan pasar murah di Trawas,” bebernya.
Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga mengatakan untuk menggerakkan ekonomi di Kabupaten Mojokerto, Pemkab Mojokerto juga memiliki aplikasi Transaksi Produk Unggulan Mojokerto Berkualitas (Tumbas) yang dapat meningkat pendapatan UMKM serta meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Mojokerto.
“Kalau yang jualan di aplikasi Tumbas ini masyarakat Kabupaten Mojokerto dan dibeli semuanya oleh warga Kabupaten Mojokerto, ini akan sangat luar biasa. Kita ingin menggerakkan ekonomi di Kabupaten Mojokerto,” bebernya.
Bupati Ikfina juga berharap, dengan diselenggarakannya pasar murah ramadhan di desa Tamiajeng dapat membawa kemanfaatan untuk Kecamatan Trawas, khususnya desa Tamiajeng.
“Mudah-mudahan harapan kita semuanya, bahwa hari ini akan betul-betul maksimal, ramai semuanya dan nanti mudah-mudahan pasar ini juga bisa membawa keramaian dan kebaikan untuk pasar Tamiajeng,” pungkasnya. (gk/mjf/may)