Gerakan Sosial OK OCE (One Kecamatan One Center of Entrepreneurship) bersama akademisi dan sejumlah mahasiswa dari University Southern California (USC) Amerika Serikat, mengunjungi Kota Mojokerto untuk melakukan riset terkait UMKM di Kota Mojokerto.
OKE OCE dan USC memilih Kota Mojokerto sebagai salah satu lokasi penelitian dari sejumlah kota di Jawa Timur karena potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di kota Spirit of Majapahit ini.Kunjungan OKE OCE dan mahasiswa USC tersebut disambut oleh Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo di Sabha Mandala Tama, Kantor Pemkot Mojokerto, Kamis (16/3) siang.
Gaguk Tri Prasetyo dalam sambutannya berharap agar riset yang dilakukan tersebut dapat membawa manfaat. “kita berharap supaya terbangun sebuah sinergi, kolaborasi, sehingga terbangun suatu kerjasama yang baik dan manfaat,” ungkapnya.
Dari hasil riset yang dilakukan, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dan memperkuat peran UMKM di Kota Mojokerto, yang terbukti telah menjadi motor utama dalam menjalankan roda perputaran ekonomi di beberapa tahun belakangan ini.
Di hari yang sama, tim riset USC sebelumnya telah mengunjungi sejumlah UMKM produk unggulan Kota Mojokerto, salah satunya yaitu produk kripik cassava.
Sean, dosen USC yang juga bagian dari tim riset tersebut, mengatakan UMKM di Kota Mojokerto memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Keuletan dan semangat dari para pelaku usaha menjadi bekal mereka untuk bisa terus eksis meski dalam waktu sulit, dan tentu akan lebih maksimal jika dengan dukungan dari pemerintah –trans,” ujar Sean.
Sehingga pihaknya optimis dengan perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto, kerja sama berbagai pihak, ke depan dapat membawa UMKM lebih baik.
Sejumlah persoalan yang kerap dihadapi pelaku UMKM, diantaranya seperti kesulitan modal dan pemasaran seharusnya dapat diatasi dengan strategi tersebut.
Sementara, perlu diketahui, Kota Mojokerto memiliki program 4P, sebagai salah satu upaya untuk menguatkan peran UMKM. 4P yaitu pelatihan, pendampingan, permodalan, dan pembentukan koperasi.
Selain diskusi perihal UMKM, pada kesempatan tersebut juga menjadi media untuk memperkenalkan sejarah, seni, dan budaya di Kota Mojokerto. (dskm/gk/mjf)