Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata menggelar workshop perfilman bagi komunitas film dan perwakilan sekolah. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian melalui bidang perfilman yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam pengarahannya menyampaikan bahwa salah satu program prioritas wali kota adalah untuk mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata sejarah dan budaya. Dimana pariwisata tidak lepas dari 17 sub sektor ekonomi kreatif.
“Wisata kita adalah wisata sejarah dan budaya yang semuanya terikat kuat menjadi bagian dari ekonomi kreatif,” jelas wali kota saat memberi pengarahan di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat pada Kamis (16/2/2023).
Lebih jauh wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut menyampaikan untuk menjadi kota pariwisata juga diperlukan kesadaran kepada seluruh warga Kota Mojokerto bagaimana menjadi tuan rumah yang baik.
“Bagaimana menjadi tuan rumah yang baik itulah yang ingin kita create, tidak hanya Pemerintahnya tetapi juga masyarakatnya. Dan untuk itulah pemerintah hadir memberikan fasilitasi, agar masyarakat benar-benar-benar sadar untuk menjadi tuan rumah daerah pariwisata,” tutur Ning Ita.
Ning Ita berharap melalui workshop ini akan terus berkelanjutan, sehingga akan lahir komunitas film baru yang mampu menggelar event-event untuk menarik wisatawan ke Kota Mojokerto.
Workshop ini berlangsung selama 3 hari pada 15-17 Februari 2023 dengan menghadirkan narasumber para pegiat film salah satunya adalah dari Studio Cerita. (hums/gk/mjf)