Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati melaunching spot selfie pujasera kuburan kembar sebagai icon program Desa Berdaya milik Desa Ngrame, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Ikfina berharap desa ngrame yang masuk kategori desa mandiri itu mampu mengembangkan icon yang diusungnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Launching icon desa berdaya itu dilakukan di halaman spot selfie pujasera kuburan kembar, jalan raya pemuda, Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Peluncuran icon desa berdaya itu ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Ikfina.
Peluncuran spot selfie pujasera kuburan kembar itu dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto F-PKB, Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, Forkopimca Pungging, Tim Ahli PMD, Kepala Desa Ngrame, Ketua TP PKK Desa Ngrame.
“Dari berbagai potensi yang khas di desa Ngrame ini, Pemprov memberikan bantuan keuangan khusus untuk untuk pengembangan desa berdaya. Harapannya nanti bisa berkembang dan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Ngrame,” ungkap Ikfina, Minggu, (18/12) siang.
Icon spot selfie pujasera kuburan kembar milik desa ngrame ini merupakan peluncuran desa berdaya yang terakhir, yang berbeda dengan desa berdaya lainnya. Hal itu lantaran icon desa ngrame memiliki nama icon yang anti-mainstream lantaran menggunakan nama kuburan. Kendati demikian, spot selfie pujasera kuburan kembar ini sangat mudah untuk dikunjungi, karena area lokasinya yang cukup strategis yakni di jalur protokol.
“Jadi areanya sudah support, hanya saja tinggal mengatur supaya tempat parkir ini terlihat asri dan nyaman. Spot foto ada di sebelah pujaseranya, juga ada view sawah kemudian ada tempat-tempat makan,” jelasnya.
Untuk menjadikan icon pujasera semakin indah, asri dan nyaman. Ikfina meminta destinasi view sawah yang terletak di sebelah pujasera agar dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung yang ingin beristirahat maupun melepas lelah. Selain itu, kamar mandi dan tempat sholat yang memadai, juga menjadi sarana yang penting untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung.
“Sehingga kemudian kalau kesini tidak hanya cukup mencari oleh-oleh atau untuk kebutuhan makan minum. Tetapi kesini sekalian untuk sholat, istirahat yang nyaman, sehingga kemudian tempat ini akan menjadi pilihan utama bagi mereka-mereka yang melakukan perjalanan jauh,” terangnya.
Selain memberikan berbagai fasilitas yang nyaman untuk istirahat, lanjut Ikfina, pujasera ini juga sangat cocok dijadikan sebagai tempat pusat oleh-oleh khas desa Ngrame.
“Jadi tidak hanya cukup istirahat dan menikmati makan minum, para pengunjung bisa bawah oleh-oleh khas desa ngrame,” imbuhnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto itu juga meminta pujasera ini bisa ditambahkan sarana hiburan musik dengan berbagai genre untuk menghibur para pengunjung yang datang. Sehingga pujasera ini menjadi tempat healing kecil yang cocok untuk kumpul makan-makan dengan keluarga.
“Apalagi kalau suasananya malam, dengan view sawah yang menarik. Pasti banyak yang berkunjung,” tukasnya.
Ikfina berharap icon desa Ngrame dengan nama pujasera kuburan kembar ini bisa mudah dikenal. Selain itu, Ia juga meminta para tim desa berdaya ini kedepannya saling bahu membahu mengembangkan spot selfie pujasera kuburan kembar ini.
“Karena ini tidak cukup di launching hari ini saja, tetapi ini betul-betul harus dijalankan. Supaya tujuan desa berdaya, ada icon ekonomi yang ada disini yang kemudian akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di bidang-bidang yang lain yang ada di desa Ngrame,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ngrame Yuli astutik mengatakan desa ngerame ini merupakan desa yang penuh kebersamaan, kegotongroyongan, dan kekeluargaan. Pihaknya ingin menjadikan desa Ngrame ini menjadi desa yang ‘Adem’, artinya aman, damai, ekonomi meningkat.
“Maka dengan di launchingnya desa berdaya ini harapannya semua bisa bersinergi menjadikan prioritas utama untuk perkembangan dan kemajuan desa ngrame,” ucapnya. (gk/maja/may)