Pasca berlangsungnya Upacara Ziarah Naional yang digelar oleh Pemerintah Kota Mojokerto, Taman Makam Pahlawan (TMP) Gajah Mada nampak ramai oleh kunjungan ziarah dari kalangan siswa, Kamis (10/11) pagi. Rombongan siswa terdiri dari berbagai tingkat pendidikan, baik dari instansi pendidikan di Kota maupun Kabupaten Mojokerto.
Salah satunya adalah rombongan Mts. Nurul Jadid yang beralamat di lingkungan Murukan, Surodinawan, Kota Mojokerto. Puluhan siswa, baik dari kelas 7,8, dan 9 didampingi oleh sejumlah dewan guru, berangkat bersama-sama dari sekolah menuju TMP Gajah Mada dengan bersepeda (gowes).
“Memperingati Hari Pahlawan tahun ini, kami melaksanakan kegiatan napak tilas para pahlawan yang ada di Kota Mojokerto. Tujuannya untuk memberikan penanaman pada anak didik bahwa bangsa Indonesia dapat berdiri berkat jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa ini,” tutur Kepala Mts. Nurul Jadid, Isnaini Taufiq Ismail saat diwawancarai langsung.
Pihaknya mengaku, kegiatan semacam ini pertama kalinya diselenggarakan. Selain mengunjungi TMP Gajah Mada, dalam agenda napak tilas tersebut, Isnaini juga mengajak para siswa berziarah ke makam pahlawan sekaligus ulama KH. Achyat Chalimi atau Abah Yat di Jl. KH. Wachid Hasyim, serta KH. Muhammad Nawawi atau Kiai Nawawi di Pemakaman Umum Losari, Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Selain melakukan tabur bunga, para siswa juga melakukan kirim doa tahlil, dan mendapat literasi sejarah tentang kepahlawanan dari para guru pendamping.
Selain itu, rombongan juga datang dari siswa TK, seperti TK Asy-Syarif. Puluhan siswa TK A dan B berangkat dari sekolah yang berlokasi di Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto dengan diantar oleh mobil angkutan yang telah disediakan pihak sekolah. Mereka tampak antusias saat diajak berkeliling di area sekitar TMP Gajah Mada.
Senada dengan Kepala Mts. Nurul Jadid, pihak TK Asy-Syarif juga ingin mengajak siswa-siswi mereka untuk mengenang jasa para pahlawan. “Kami ingin mengenalkan kepada mereka sejak dini tentang sosok-sosok pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia,” tutur salah satu Guru TK A, Nur Zuraida Devi Anugrahini.