Memperingati Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Mojokerto menggelar upacara di halaman Kantor Pemkot Mojokerto, Rabu (12/10). Kali ini Sekretaris Daerah (Sekda) Gaguk Tri Prasetyo tampil sebagai inspektur upacara.Tampak hadir pula jajaran Forkopimda dan pejabat di jajaran Pemkot Mojokerto.
Peringatan Hari Jadi tahun ini mengambil tema “Optimis Jatim Bangkit”. Dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekda Kota Mojokerto, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengawali dengan ajakan untuk mengucap syukur kepada Tuhan sebab Jawa Timur telah berhasil bangkit dan memenangkan pertarungan besar menghadapi badai Covid-19.
Lebih lanjut, Khofifah mengungkapkan kini adalah saatnya mengembangkan kembali daya inisiatif, daya kolaborasi dan daya inovasi segenap warga Jawa Timur di tengah zaman yang terus bergerak. Tiga karakter tersebut yaitu karakter pembentuk daya cipta yakni Inovasi, Kolaborasi dan Inisiatif, yang disingkat IKI.”Dalam bahasa Jawa Timur-an maka ketika ditanya apa jawaban kita terhadap tantangan zaman, lKl jawabane: Inisiatif, Kolaborasi, dan lnovasi,” ucap Gaguk.
Mengingat, setelah menghadapi gelombang pandemi Covid-19, dunia saat ini dihadapkan dengan ancaman baru, yakni krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan, bahkan berpotensi terjadinya resesi dunia, baik akibat Perang Rusia – Ukraina, perubahan iklim yang membutuhkan transformasi besar dalam bidang energi yang terbarukan. Maka di tengah situasi yang oleh Khofifah disebut persimpangan antara maju dan mundur, antara hidup dan mati, dan antara dinamis atau statis ini, sosok game changer (pengubah permainan atau keadaan). Yang mana sosoknya harus memiliki ketiga karakter IKI tadi.
“Jawa Timur memiliki sejarah yang kaya terkait riwayat hidup para pejuang yang dapat menjadi inspirasi bagi menguatkan karakter lKI,” ujar Gaguk membacakan pesan Khofifah.Misalnya, sosok Dr. Soetomo asal Nganjuk, Presiden Pertama RI Ir. Soekarno asal Surabaya, serta sosok ulama asal Jombang seperti KH. Abdul Wahab Hasbullah dan KH. Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama.
Sehingga, diharapkan berbagai pihak dapat terus berkomitmen untuk melakukan inisiatif, kolaborasi dan inovasi yang lebih maju demi membangun lingkungan sosial yang baik di Jawa Timur bagi tumbuhnya talenta-talenta muda dan para game changer pengubah keadaan yang lebih baik di masa depan.