Skuad PS Mojokerto Putra (PSMP) resmi mendaftarkan diri dalam ajang kompetisi Liga 3 musim 2022. Hal tersebut setelah PSMP bebas dari sanksi larangan bermain tiga tahun akibat terlibat match fixing.
Selain persiapan pembentukan tim, dalam kompetisi Liga 3 tahun 2022 nanti, Laskar Majapahit akan bersaing merebut 2 tiket Jatim menuju fase nasional dan bersaing kembali merebut 4 tiket promosi ke Liga 2 musim 2023.
Presiden klub PSMP, Firman Efendi mengatakan, proses pendaftaran tim sudah ia jalani akhir Juli lalu bersamaan dengan turunnya surat pembebasan sanksi larangan bermain tiga tahun akibat terlibat match fixing. Hal ini sebagai langkah awal untuk kembali eksis di kompetisi sepak bola nasional.
“Alhamdulillah sudah mendaftarkan ke Asprov PSSI Jatim dan kami akan serius untuk memulai lagi berkompetisi,” ungkapnya, Sabtu (06/08/2022).
Meski begitu, Firman mengaku belum bisa memulai aktivitas tim dalam menyambut Liga amatir tersebut. Proses persiapan sementara masih dalam tahap lobi-lobi pemain dan pelatih yang siap bergabung dan membela panji-panji Majapahit.
Meski sudah mengerucut beberapa nama yang ada dalam tim, pihaknya engan gegabah dalam mengumumkannya ke publik dalam waktu dekat. Sebab masih harus menghitung efektivitas waktu dan jumlah penggawa yang akan direkrut berdasarkan jadwal Liga 3.
“Nunggu jadwal kompetisi dulu. Ini belum tau kapan kompetisinya dimulai. Format kompetisinya seperti apa, juga kami belum tahu,” jelasnya.
Dengan bergabungnya PSMP di Liga 3, maka di Mojokerto kini telah berdiri 6 tim. Lima di antaranya sempat eksis di Liga 3 musim lalu.
Yakni AC Majapahit, Mojokerto FC, Mojosari Putra FC, Persem Mojokerto, dan Gen B FC. Namun di musim ini, hanya PSMP, AC Majapahit dan Persem Mojokerto yang resmi terdaftar sebagai tim peserta Liga 3 regional Jatim.(fad/rabmaja)