Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto menjelaskan mekanisme perhitungan porsi makan program Isi Piringku, agar dapat memenuhi kebutuhan gizi dalam satu hari. Dimana, Isi Piringku merupakan pedoman pola hidup sehat yang disusun oleh Kementerian Kesehatan dalam mengampanyekan konsumsi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Panduan porsi makan yang dianjurkan terdiri dari 50% karbohidrat, 50% protein dan 50% lainnya adalah buah dan sayur dalam satu piring.
Hal tersebut disampaikan Bupati Ikfina ketika melaksanakan program Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bulik Soima) yang berlangsung di Dusun Seruni, Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, pada Rabu (10/7) siang.
Program yang diinisiasi Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto tersebut, dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam mendengarkan keluhan dari masyarakat. Kegiatan Bulik Soima ini dipusatkan di salah satu rumah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI.
“Piring bundar kita, silahkan diisi 1/3 (tidak boleh penuh), 1/3 porsi sayur tanpa kuah, 1/6 lauk pauk, dan 1/6 lagi buah. Nasi dan sayur dengan porsi 1/3 sudah bikin kenyang, karena mencukupi serat. Kalau kalau terlalu banyak kalori dari nasi, akan jadi simpanan emak. Ketika tubuh sudah terlalu capek menyimpan, akan jadi kencing manis. Sedangkan kalau lauknya kebanyakan, menjadi asam urat sebab lauk adalah protein. Isi Piringku ini supaya kita semua sehat, dengan bonusnya tubuh langsing. Jangan takut masih lapar dan sebagainya, karena pencernaan akan mengikuti kebiasaan,” jelas bupati Ikfina.
Selain itu, Bupati Ikfina juga turut memotivasi warga masyarakat, untuk menjadikan kesehatan sebagai salah satu jalan beribadah. Kesehatan menurutnya, sama halnya seperti rezeki yang harus diikhtiarkan dengan cara bekerja mencari nafkah. Semua ini akan bernilai ibadah, apabila dilakukan untuk dasar kebaikan.
“Kesehatan itu harus diikhtiarkan sama seperti rezeki. Kalau berdoa saja tanpa kerja dan usaha, maka rezeki tidak akan sampai. Begitu juga makan sesuai takaran dengan panduan Isi Piringku, adalah salah satu ikhtiar kita dalam mengupayakan dan menjaga diri supaya selalu sehat,” ujarnya.
Diakhir arahannya, orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto meminta seluruh warga peserta PKH terus mengikuti program pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2), sehingga kedepannya para peserta PKH dapat meningkatkan kesehatan dan ekonominya.
“Mudah-mudahan semua diberikan kesehatan, karena kalau semua sehat bisa makaryo dan betul-betul bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan kita semuanya,” harapnya.
Diketahui, dalam pelaksanaan Bulik Soima juga turut dihadiri Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Try Raharjo Murdianto dan jajaran Forkopimca Pungging. (dskm/gk/mjf)