Pemkot Mojokerto terus berusaha menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat, salah satunya melalui operasi pasar murah yang menyediakan komoditas beras maupun non beras.
Untuk itu Moh. Ali Kuncoro, Pj Walikota Mojokerto mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying karena ketersediaan bahan pangan di Kota Mojokerto akan berusaha dicukupi.
“Masyarakat tidak perlu panic buying, kami akan terus menggelar operasi pasar murah setiap hari Rabu, Kamis, dan Jumat setiap minggunya, dan akan berakhir di 29 Maret 2024. Namun jika dirasa masih perlu ada operasi pasar lagi untuk beras maupun non beras akan kami lanjutkan,” ujar Mas Pj, sapaan akrabnya, Senin (4/3).
Jika operasi pasar murah sebelumnya hanya dilakukan di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Tanjung Anyar, Pasar Prajuritkulon dan Pasar Ketidur. Operasi pasar kali ini diperluas di masing-masing kelurahan sehingga lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. “Operasi pasar murah kali ini keliling ke seluruh kelurahan, jadi ini akan merata dan tepat sasaran untuk seluruh warga Kota Mojokerto,” imbuhnya.
Selain beras, pada operasi pasar murah ini juga disediakan komoditas lain seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan telur. Namun Pemkot Mojokerto akan menyesuaikan kondisi lapangan, jika komoditas tersebut sudah turun maka akan diganti komoditas lain yang mengalami kenaikan.
“Silahkan dimanfaatkan operasi pasar murah ini, masyarakat cukup menunjukkan KTP sebagai bukti berdomisili di kelurahan tersebut,” ucap Mas Pj.
Selain pasar murah, untuk menyediakan pangan terjangkau bagi masyarakat, Pemkot Mojokerto juga telah menyediakan 26 pracangan TPID yang menyediakan harga sembako di bawah Harga Eceran Tertinggi atau HET. (gm/gk/mjf)