Peringatan HUT KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia) ke-52 tahun 2023 di Kota Mojokerto digelar sederhana namun penuh makna dan kemanfaatan bagi masyarakat.
Mulai dari kegiatan ziarah, mengunjungi dan memberi tali asih kepada pensiunan ASN yang sedang sakit, serta memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan hingga memberikan bantuan tindakan medis kepada masyarakat yang sedang sakit.
“Dalam peringatan HUT KORPRI yang ke-52 ini tidak ada pesta atau euvoria yang dilaksanakan, tetapi justru lebih diisi pada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti memberi santunan kepada masyarakat yang membutuhkan, mengunjungi rekan-rekan sejawat KORPRI yang sudah purna tugas atau yang sedang sakit,” terang Wali Kota Mojokerto yang juga Ketua Dewan Penasehat KORPRI Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam tasyakuran HUT KORPRI ke-52 dan HUT PGRI ke-78, di Balai Kota Mojokerto, Selasa (28/11).
Lebih lanjut sosok yang akrab disapa Ning Ita tersebut mengatakan KORPRI harus bisa memberikan contoh konkret kepada masyarakat terkait dengan kebersahajaan dalam menjalani hidup serta menebar kebermanfaatan bagi masyarakat.
“KORPRI harus bisa memberi contoh hidup bersahaja, tidak menunjukkan sikap bermewah-mewahan, memiliki kepedulian sosial, dan memiliki rasa empati yang tinggi,” imbuhnya.
Selaras dengan tema peringatan HUT KORPRI ke-52 yakni “KORPRIkan Indonesia”, Ning Ita mengajak memaknai hal tersebut menjadi sebuah semangat dalam bekerja dan berkontribusi melayani masyarakat sekaligus mewujudkan fungsi KORPRI sebagai perekat persatuan bangsa.
Usai acara tasyakuran HUT KORPRI ke-52 dan HUT PGRI ke-78, Ning Ita mengunjungi salah satu penerima bantuan tindakan medis dari KORPRI Kota Mojokerto berupa rujukan operasi kateterisasi jantung (cath lab). (gm/gk/mjf)