Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto resmi melelang pengelolaan Pemanian Sekarsari. Melalui skema kerja sama pemanfaatan (KSP) pengelolaan aset daerah, badan usaha berkesempatan untuk bermitra dalam mengelola wisata berupa kolam renang yang telah direvitalisasi tersebut.
Ferry Hendri Koerniawan, Ketua Panitia Pemilihan Mitra KSP Pemandian Sekarsari mengungkapkan paket KSP pengelolaan Pemandian Sekarsari telah diumumkan lelang sejak Jumat (11/8). Sesuai jadwal, pengumuman tender akan berlangsung hingga 25 Agustus mendatang.
”Tahap pengumuman lelangnya sampai dua minggu ke depan,” jelasnya.
Dia mengatakan, lelang KSP pengelolaan aset daerah itu mencakup keseluruhan dari kompleks Pemandian Sekarsari. Terdiri dari wahana kolam renang, fasilitas tempat parkir, serta food court atau tempat berjualan makanan dan minuman.
Mulai kemarin, badan usaha yang berminat mengikuti lelang KSP bisa memasukkan dokumen penawaran sampai dengan 25 Agustus.
Ferry menyebutkan, lelang Pemandian Sekarsari dibuka dengan nilai penawaran minimal Rp 300 juta per tahun.
”Semakin tinggi penawaran, maka semakin besar kesempatan untuk bisa menjadi calon mitra KSP pengelolaan Pemandian Sekarsari,” ungkapnya.
Sedikitnya harus ada tiga penawar yang lolos administrasi dan kualifikasi untuk melanjutkan tahapan lelang KSP.
Di tanggal 30 Agustus, peserta yang dinyatakan lolos akan menjalani pelaksanaan tender dengan mengajukan penawaran harga dan teknis.
”Karena calon mitra harus memiliki kemampuan menyediakan personel. Mulai dari marketing, administrasi keuangan, hingga tenaga keamanan,” imbuhnya.
Proses tender ditargetkan tuntas paling lambat 4 September. Di tahap akhir tersebut dilakukan pengusulan mitra yang akan diumumkan sebagai pemenang lelang KSP Pemandian Sekarsari.
Badan usaha yang ditetapkan pemenang bisa berkontrak selama 5 tahun.
”Masa kontrak bisa diperpanjang sampai dengan maksimal 30 tahun atau diputus meski belum genap 5 tahun berdasarkan hasil evaluasi,” pungkasnya. (por/dis/mjf)