Jelang verifikasi lanjutan penghargaan kabupaten/kota sehat tingkat Nasional, Pemerintah Kota Mojokerto menggelar rapat koordinasi Bersama OPD terkait, di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Senin (31/7/2023).
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meminta atensi seluruh OPD terkait untuk fokus pada pelaporan serta persiapan data – data dukung yang akan digunakan untuk verifikasi dan paparan kota sehat yang akan dilaksanakan pada awal Agustus 2023.
“Ini bukan hanya sekedar penghargaan, tetapi ini terkait dengan bagaimana ikhtiar yang sudah kita lakukan dalam membangun kota kita khususnya pada tananan-tatanan yang sudah diatur ini serta bagaimana kita melaporkannya apa yang sudah kita perbuat ini kepada pemerintah pusat,” kata Ning Ita, sapaan akrab wali kota.
Menurutnya, seringkali yang menjadi kelemahan adalah terkait pelaporan dan data – data dukung apa yang sudah terlaksana dan diupayakan dilapangan.
“Ini sebagai evaluasi kita Bersama, seringkali menjadi kelemahan kita itu disini, kita sudah melakukan tapi tidak ada laporannya, sehingga dilihat oleh pemerintah pusat seolah-olah kita tidak bekerja,” terangnya.
Sebagai informasi, saat ini predikat Kota Sehat Kota Mojokerto Swasti Saba Wiwerda. Sementara untuk naik ke predikat Swasti Saba Wistara harus memenuhi Sembilan tatanan antara lain, tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan satuan pendidikan, tatanan pasar, tatanan pariwisata, tatanan pencegahan dan penanggulangan bencana, tatanan perlindungan sosial, tatanan lalu lintas, dan tatanan perkantoran dan perindustrian.
Kepala Bappeda litbang Kota Mojokerto, Agung Moeljono mengatakan akan segera mencukupi kekurangan – kekurangan data dukung dari masing – masing OPD.
“Kekurangan-kekurangan ini kita siapkan sebagai dasar setelah bu wali Kota melakukan paparan tanggal 2 Agustus besok. Insyalaah dengan adanya komitmen teman-teman OPD dan support dari bu wali kota, insyallah kita yakin kita bisa mencukupi kekurangan-kekurangan kita terhadap data dukung kota sehat,” imbuhnya.
Turut hadir dalam rakor tersebut Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto dr. Farida Mariana, M.Kes, serta Ketua umum Forum Kota Mojokerto Sehat,Supriyadi Karima Saiful. (inf/dit/mjf/may)