Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus gencar menekan angka stunting. Hal ini tentunya sejalan dengan program nasional dalam rangka percepatan penurunan angka stunting. Kali ini, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menjadi salah satu pemateri dalam sosialisasi kesehatan yang diikuti unsur masyarakat, karangtaruna dan lembaga di Kelurahan Mojosari.
Pada sosialisasi yang berlangsung di Hotel Arayanna, Minggu (18/6), Bupati Ikfina berkesempatan menjadi salah satu pembicara yang menjelaskan langkah-langkah pencegahan stunting. “Bebas stunting itu penting, untuk menurunkan angka stunting, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, kita juga harus sinergi dengan masyarakat juga,” tuturnya.
Mengingat kegiatan ini diikuti PKK Mojosari, tak lupa Bupati Ikfina mengingatkan PKK untuk turut sosialisasi kesehatan ibu hamil. “Ibu hamil itu perlu vitamin dan gizi yang cukup, agar janinnya sehat dan lahir dalam kondisi sehat serta normal,” katanya.
Tak hanya itu, di kalangan generasi muda, melalui karang taruna, Bupati Ikfina juga menjelaskan pentingnya generasi muda untuk menjaga kesehatan, terutama para remaja putri yang akan menjadi calon ibu. “Remaja putri harus betul-betul menjaga kesehatan, rutinlah minum tablet tambah darah, agar tidak sampai kekurangan darah,” terangnya.
Pada dasarnya, penanganan stunting ini harus dilakukan sedini mungkin. Lanjut Ikfina, sinergitas seluruh elemen sangat diperlukan dalam penanganan stunting. “Mulai dari remaja putri, ibu hamil, balita, semua harus benar-benar diperhatikan kesehatan agar terbebas dari stunting,” imbuhnya.
Bupati Ikfina berharap, terwujudnya Kabupaten Mojokerto bebas stunting tentunya akan membawa dampak positif terhadap bangsa dan negara. Pasalnya, di masa yang akan datang, diperlukan SDM yang cerdas dan mumpuni untuk menghadapi segala tantangan yang akan datang nanti. (dis/mjf/gk)