RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo semakin mengembangkan diri dalam pelayanan. Yaitu dengan tersedianya layanan kateterisasi jantung (cathlab). Dan untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-105 Kota Mojokerto, RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo menyediakan CT-Scan Calsium Score Jantung secara gratis bagi 30 pendaftar pertama di bulan Juni.
Pada Kamis (15/6), usai meninjau proses kateterisasi jantung Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan bahwa CT-Scan Calsium Score Jantung merupakan langkah awal untuk mendeteksi seberapa plak atau kapur yang menyebabkan sumbatan di dalam jantung.
“Dengan pemeriksaan ini akan diketahui seberapa jauh tindakan yang harus dilakukan. Apakah perlu tindakan operasi atau tidak ataukah cukup menjaga pola hidup,” kata perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini.
Lebih lanjut ia juga mengajak seluruhnya warga Kota Mojokerto dan sekitarnya yang membutuhkan kateterisasi jantung bisa memanfaatkan layanan unggulan dari RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo ini.
“Keunggulan alat cathlab yang dimiliki oleh RSUD Wahidin Sudiro Husodo ini dilakukan tanpa melalui proses pembedahan. Sehingga meskipun bahasanya dioperasi jantungnya tetapi pasien tetap sadar tetap bisa ngobrol, seluruh fungsi tubuhnya tetap bisa normal, sadar sepenuhnya,” kata Ning Ita sapaan akrab wali kota.
Dengan betapa mudah dan cepatnya proses cathlab ini, Ning Ita pun mengajak seluruh warga yang membutuhkan cathlab untuk tidak lagi ragu dengan datang ke RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
“Saya mengajak seluruh masyarakat jangan khawatir, yang mengalami sakit jantung untuk segera berobat ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo apabila dilakukan tindakan atas sakit jantung tidak perlu takut, tidak perlu khawatir karena tidak ada proses pembedahan sama sekali. Tidak pakai pisau bedah seperti yang dibayangkan,” tutur orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini.
Dalam kesempatan ini, Ning Ita juga menyampaikan bahwa promosi kesehatan (promkes) juga terus akan dilakukan untuk mewujudkan warga Kota Mojokerto yang sehat.
“Kita punya ribuan kader kesehatan mulai dari kader KB, kader bina balita, kader bina remaja, kader bina lansia, kader motivator, PIK-R. Nah kader-kader kesehatan ini semua kita bekali dengan materi terkait pola hidup bersih dan sehat, sehingga Promkesnya berjalan di semua sektor agar semua masyarakat sadar, karena ini terkait dengan kesadaran untuk merubah pola hidup,” pungkasnya. (dskm/gk/mjf)