Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah Tahun 2023 Masehi. Pada momen Peringatan Isra Miraj, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Mojokerto, dapat menjadi momen untuk introspeksi diri dan mereview diri dalam menjalankan salat lima waktu yang menjadi tanggung jawab sebagai umat muslim.
Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan diisi dengan mendengarkan ceramah agama bersama KH. Mochammad Qosim dari Sidoarjo. Serta terdapat lantunan Shalawat dari group Shalawat Syauqul Hawa dan penampilan tari sufi dari Al Asyiqien. Pada peringatan Isra Miraj yang diselenggarakan di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), pada Selasa (21/2) pagi. Juga turut dihadiri Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, Kepala Perangkat Daerah, Direktur BUMD, Camat, dan seluruh ASN se-Kabupaten Mojokerto.
“Kita semuanya sudah paham dan selalu diingatkan bahwa salat lima waktu ini akan menjaga diri kita dari perbuatan keji dan mungkar,” ucap Ikfina.
Pada peringatan Isra Miraj kali ini, dengan mengusung tema ‘Menyempurnakan Ibadah sholat untuk merengkuh kualitas diri dan umat yang insan kamil’, Bupati Ikfina menegaskan, bahwa salat lima waktu tidak hanya sekedar meluangkan diri, akan tetapi salat menjadi salah satu cara untuk membuat hubungan dengan Allah SWT.
“Tidak hanya salat ini sekedar ibadah yang harus dilaksanakan, akan tetapi bagaimana dalam menjalankan salat, kita betul-betul bisa berkomunikasi dengan cara kita masing-masing kepada Tuhan yang sudah menciptakan kita, memberi kesempatan kita untuk hidup, dan memberi kesempatan kita untuk melakukan apapun yang selama ini sudah kita lakukan,” ujarnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga mengharapkan, pada momen peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah Tahun 2023 Masehi, seluruh ASN Kabupaten Mojokerto mendapatkan keberkahan dan mempunyai semangat yang lebih baik lagi dalam menjalankan ibadahnya.
“Bagaimana kita menjalin komunikasi dengan Tuhan kita dengan Allah SWT melalui pelaksanaan salat lima waktu, yang ini merupakan tanggung jawab kita masing-masing,” pungkasnya. (gk/maj/may)