Minyak goreng besutan pemerintah, Minyakita masih langka dan mahal di pasar tradisional sejak awal 2023. Kalau pun ada, harganya di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter, yakni Rp17 ribu per liter.
Seperti di Pasar Depok Jaya, Depok, Jawa Barat, stok Minyakita pada dua dari tiga pedagang sembako kosong. Bahkan, satu pedagang yang menjual hanya tersisa satu Minyakita ukuran 1 liter.
Dion selaku pedagang sembako mengeluhkan kelangkaan stok Minyakita. Ia mengatakan tidak mendapatkan minyak goreng tersebut sejak awal 2023.
“Sudah lama habis. Gak dikirim-kirim. Gak dapat-dapat Minyakita dari awal 2023, pada hilang (stok). Paling kalau ada itu stok lama, belanja baru sudah gak ada,” katanya, Jumat (3/2).
Di lain sisi, stok Minyakita ukuran 1 liter dan 2 liter masih ditemukan di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat. Namun, penjual mematok harga tinggi.
“Minyakita ada. Tulisannya masih Rp14 ribu per liter, cuma harganya ya gak bisa Rp14 ribu. Saya jual Rp16 ribu-Rp17 ribu per liter. Ukuran 2 liter juga sama (mahal), Rp32 ribu-Rp33 ribu per liter. Minyaknya aja langka sekarang,” kata Yessy, penjual sembako di Pasar Kemiri Muka.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) berharap minyak goreng kemasan Minyakita segera kembali membanjiri pasaran dalam dua pekan ke depan.
Hal itu seiring dengan ditambahnya suplai pasokan dalam negeri (DMO) 50 persen dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton per bulan.
“Mudah-mudahan nanti dua minggu lagi sudah banyak barangnya karena untuk dalam negeri sudah ditambah separuh. Mudah-mudahan dua minggu lagi sudah banjir,” pungkasnya. (gk/mja/may)