Mojokerto – Penetapan 912 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) oleh KPU Kabupaten Mojokerto, Sabtu (21/1) dikeluhkan sejumlah pelamar. Mereka menuding penetapan personel badan ad hoc tingkat desa itu tidak transparan sehingga memunculkan dugaan penetapan tersebut sarat titipan sejumlah oknum.
Salah satunya diutarakan DS. Calon anggota PPS di salah satu desa Kecamatan Kutorejo. DS yang mengaku punya pengalaman lebih di bidang pemilihan justru kalah dengan dua pesaingnya yang lolos di tiga besar. Padahal, kedua pesaingnya tersebut tidak memiliki pengalaman sama sekali di bidang pemilihan.
’’Terkait rekam jejak, saya lebih unggul karena pernah jadi PPL (pengawas pemilu lapangan), PPS (panitia pemilihan suara) dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Sementara dua orang yang lolos tidak pernah ikut sama sekali,’’ ujarnya. DS sendiri juga sudah menjalani dua tahapan seleksi mulai dari tes tulis hingga wawancara.
Bahkan, tiga poin utama ujian wawancara, yakni pengetahuan pemilihan, komitmen, hingga rekam jejak di kepemiluan ia lalui dengan baik. Akan tetapi, saat penetapan, ia tersingkir di bawah tiga besar yang dinyatakan lolos sebagai anggota PPS. DS sendiri sempat menanyakan persoalan ini ke PPK setempat, namun tidak mendapat jawaban yang jelas.
Pun ketika mencoba menghubungi helpdesk KPU sebagai ruang untuk melapor, juga tidak ada respons sama sekali. Atas situasi itu, DS menduga ada upaya permainan rekrutmen yang dilakukan oknum komisioner KPU hingga PPK. Ia menuding dua pesaingnya merupakan titipan yang sengaja diloloskan meski secara kompetensi dianggap tidak memenuhi kualifikasi.
’’Saya sudah komunikasi kepada ketua PPK Kutorejo (Selamet Abadi, Red), jawabannya sangat normatif. Saya menghubungi helpdesk sejak Sabtu (21/1) sampai sekarang (kemarin, Red) juga tidak ada jawaban sama sekali. Saya merasa dirugikan dan dipermainkan oleh PPK karena ada intervensi dari KPU untuk meloloskan dua orang,’’ tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori saat dikonfirmasi persoalan tersebut mengaku tidak mendapat laporan tentang dugaan permainan yang ditudingkan. Hingga kemarin, tanggapan dan masukan yang dibuka KPU melalui helpdesk juga tidak menerima satupun laporan.
’’Belum ada laporan seperti itu (dugaan permainan dan titipan, Red). Sampai saat ini (kemarin, Red) juga belum ada tanggapan dari helpdesk yang kami buka,’’ tegasnya. Muslim hanya mendapati laporan jika sejumlah anggota PPS yang dinyatakan lolos namun namanya tercatut dalam sistem informasi partai politik (SIPOL) sebagai anggota partai politik (parpol) tertentu.
Akan tetapi, persoalan tersebut saat ini sedang dalam proses klarifikasi ke Bawaslu untuk dicabut. ’’Hanya ada beberapa laporan anggota yang masuk di SIPOL namun sudah diproses klarifikasi,’’ terangnya. Pagi ini, rencananya 912 anggota PPS yang terpilih akan dilantik serentak di stadion Gajah Mada Mojosari.
Selain itu, mereka juga akan diambil sumpah/janji sekaligus dan penandatanganan pakta integritas agar dalam pelaksanaan tugasnya berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. ’’Saya kira semua anggota sudah klir untuk diambil sumpah dan dilantik besok (hari ini, Red),’’ pungkasnya.(gk/maja)