Lato – Lato Makan Korban, Seorang Bocah Asal Kalimantan Barat

 Seorang anak berusia 8 tahun berinisial AN di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, harus menjalani operasi di bagian mata usai Lato – Lato  yang dimainkan pecah dan melukai organ bocah tersebut, Sabtu (7/1/2023).

Ayah korban, AJ, mengatakan anaknya pulang dengan mata merah seusai main lato-lato di rumah kawannya. Mulanya sang anak tak mau menceritakan kenapa matanya bisa terluka.

“Terus saya tanya kenapa? Awalnya tidak mau cerita, tapi saya bujuk akhirnya dia cerita. Jadi pada saat main, lato latonya nya pecah terus serpihannya tertancap di mata nya,” katanya.

Ari menjelaskan, meski sempat melukai mata anaknya, serpihan tersebut langsung jatuh. Setelah mengetahui hal tersebut, Ari dan beserta keluarganya segera membawa anaknya ke dokter praktik di Kimia Farma. Lalu dirujuk ke RSUD Dr Soedarso Pontianak dan menjalani operasi pada 29 Desember 2022.

 

“Awal kejadian itu kami bawa dulu ke Kimia Farma kemudian mendapatkan rujukan ke RSUD Soedarso. Setelah dirawat ternyata harus di operasi dan berjalan lancar,” terangnya.

AJ menjelaskan kondisi anaknya mulai membaik usai menjalani operasi mata. Namun, mata AN masih merah dan pandangannya buram.

“Sekarang sih sudah mulai membaik, kami juga dikasih obat tetes yang harus rutin diberikan, cuma pandangan (AN) masih kabur dan matanya merah,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya terdapat informasi yang beredar terkait pecahnya lato-lato tersebut berada di lingkungan sekolah AN.

Namun, Plt Kepala Sekolah SDN 07 Sungai Raya, Sulistini membantah informasi itu dan menjelaskan kejadian yang menimpa AN terjadi di lingkungan rumahnya saat periode libur sekolah.

“Yang beredar di media sosial itu sebenarnya bukan terjadi di sekolah. Waktu itu (saya) hanya mengimbau saja kepada guru-guru untuk melarang anak murid membawa lato-lato ke sekolah dan kejadiannya bukan di sekolah,” pungkasnya.

Untuk kondisi AN saat ini tampak sudah membaik dan mata yang dioperasi dengan lima jahitan, masih dapat melihat hanya sedikit kabur/buram saja.

 “Sekarang sih sudah mulai membaik, kita juga dikasih obat tetes dimana harus rutin untuk diberikan. Cuma pandangan masih kabur dan matanya merah,” jelasnya.(gk/maja)

 

 

 

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :