Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menetapkan masa tanggap darurat bencana akibat Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru selama 14 hari.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menetapkan status gunung semeru naik menjadi Awas level IV. Masyarakat di zona merah diminta untuk mengosongkan tempat dan mengevakuasi diri di posko pengungsian yang telah disediakan.
Soal adanya korban, bupati menjelaskan sampai saat ini ada laporan jumlah korban maupun laporan kehilangan dari masyarakat.
Sebanyak 1.979 orang mengungsi di 11 titik setelah terjadi Awan Panas Guguran (APG) dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).
Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.
Masyarakat diimbau tidak beraktivitas di lereng Gunung Semeru pascaerupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh 7 kilometer, Minggu (4/12/2022).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan dan mencari titik aman.(gk/maja)