Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengajak seluruh siswi SMKN 1 Jetis minum Tablet Tambah Darah (TTD) secara serentak. Gerakan minum TTD tersebut dilakukan oleh Pemkab Mojokerto, agar kedepannya para siswi yang akan menjadi calon ibu tidak melahirkan bayi stunting yang disebabkan dari faktor kurang darah atau anemia.
Diikuti sedikitnya 352 siswi SMKN 1 Jetis, Pelaksanaan minum TTD yang dikemas dalam agenda Jumat CERIA (Cantik, Enerjik, Rajin, Inovatif, dan Aktif). Juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat, Kepala Puskesmas Jetis, Kepala Puskesmas Kupang, serta Forkopimca Jetis.
Seperti tadi pagi, kehadiran Bupati Ikfina di SMKN 1 Jetis disambut dengan penampilan dari pasukan pengibar bendera SMK negeri 1 Jetis (Pabrassa). Setelah itu, Bupati Ikfina melanjutkan dengan melaksanakan senam bersama dan minum TTD secara serentak oleh seluruh siswi yang digelar di lapangan sekolah SMKN 1 Jetis, Jumat (14/10) pagi.
“Saat ini bangsa Indonesia menghadapi masalah yang besar yaitu terkait dengan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia yang disebut dengan stunting, ini adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena pada saat ibunya hamil, ibunya mengalami kurang darah atau anemia. Kurang darah atau anemia pada ibu hamil dikarenakan ternyata sejak ibu hamil ini, yang masih menjadi calon ibu sudah mengalami anemia kronis,” terang Bupati Ikfina.
Bupati Ikfina menjelaskan, salah satu penyebab wanita bisa kekurangan darah atau anemia adalah menstruasi. Maka Ikfina mengimbau kepada seluruh siswi SMKN 1 Jetis untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena zat besi menjadi salah satu faktor utama dalam memproduksi sel darah merah pada tubuh. Selain itu, kebutuhan zat besi pada tubuh sebesar 15 mg setiap harinya.
“Jadi makanan apa saja yang mengandung zat besi yaitu bayam, daun ketela kacang-kacangan, jeroan, tapi lebih tepatnya adalah hati. Jadi makanan yang paling tinggi kandungan zat besinya yaitu hati, bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, kemudian kuning telur. Karena faktanya 30 persen atau 1/3 remaja putri di Indonesia mengalami kondisi yang namanya anemia atau kekurangan darah,” ujarnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto menjelaskan, para siswi atau remaja putri yang mengalami anemia atau kekurangan darah bisa menyebabkan mudah mengantuk, otak tidak bisa berpikir dengan cepat, dan tidak bisa konsentrasi. Maka Ia menilai, anemia yang disebabkan karena menstruasi setiap bulannya, sehingga solusinya harus makan makanan yang mengandung zat besi dan minum TTD setiap minggunya.
“Terdapat dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh, yakni minum kopi dan teh setelah makan sebelum satu jam dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akan tetapi minum jus jeruk atau semacamnya bisa mempercepat penyerapan zat besi di dalam usus,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Ikfina juga menyampaikan, penyerapan zat besi dalam tubuh bisa berbentuk Ferri dan Ferro. Ia mengatakan, terdapatnya zat asam di dalam perut yang berbentuk Ferro maka akan mudah diserap, akan tetapi jika bentuknya Ferri maka susah untuk diserap.
“ada 2 yang menghalangi penyerapan zat besi cukup diingat dua saja yaitu teh dan kopi. Jadi anakku semuanya khususnya remaja putri ini kalau kalian sedang makan. tolong minumnya jangan teh atau kopi. boleh teh dan kopi tapi minumnya nunggu 1 jam setelah makan. Karena jeda waktu itu makanan akan bisa terserap dengan baik,” ujarnya.
Lanjut, Bupati Ikfina juga meminta masing-masing dari kelas X hingga XII untuk menampilkan yel-yel mereka sebagai penambah semangat sebelum minum TTD secara serentak.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Jetis, Ladi sangat berterima kasih kepada Bupati Ikfina yang telah membagikan tablet penambah darah untuk siswi SMKN 1 Jetis. Ia menilai program ini sangat dibutuhkan, melihat para siswi kedepannya adalah calon-calon ibu yang nantinya pasti akan menikah dan melahirkan.
“Mudah-mudahan dengan pil tambah darah ini dapat mengurangi penyakit anemia dan juga menjaga ibu dan bayinya nanti sehat,” pungkasnya.