Mengingat Nabi Muhammad SAW adalah sosok suri tauladan, tidak hanya dari segi peribadatan vertikal, melainkan juga bagaimana dalam beraktivitas sosial-masyarakat sehari-hari.
“Dedikasi beliau untuk umat khususnya masyarakat Kota Mojokerto tidak perlu diragukan lagi. Bahkan hingga akhir hayatnya, Kiai masih mengemban sejumlah amanah besar,” ujar sosok wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini.
Tidak ketinggalan, sosok yang akrab disapa Kiai Rofi’i merupakan cucu dari Kiai Muhammad Sholeh, pendiri Pesantren As Sholichiyah, pesantren tertua di Kota Mojokerto.
“Semoga melalui lantunan tahlil kita semua malam ini, bisa menjadi suatu penyambung kita dengan beliau. Agar spirit beliau dapat kita lanjutkan,” lanjut Ning Ita.
Pihaknya pun berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan Kiai Rofi’i melalui kebijakan dan mendorong kinerja Pemkot Mojokerto.